LABUAN BAJO | patrolipost.com – Sebanyak 15 warga Kampung Komodo mendapatkan pelatihan menjadi naturalis guide yang nantinya akan betugas menjaga Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Pelatihan yang diadakan PT Flobamor bersama Balai Taman Nasional Komodo ini dilaksanakan di Pulau Padar Utara, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis (29/9). Ke -15 warga ini akan mengikuti pelatihan selama 7-10 hari dan akan dilatih mulai dari pengenalan kawasan, materi-materi konservasi dan lain-lain.
Direktur Operasional PT Flobamor, Abner Esau Runpah Ataupah menyampaikan pelatihan ini merupakan salah satu bagian dari program pemberdayaan masyarakat Pulau Komodo agar mampu mengambil bagian dalam upaya merawat dan menjaga keberlangsungan konservasi di Taman Nasional Komodo.
“Pelatihan ini merupakan wujud nyata kolaborasi Kementerian KLHK dengan Pemerintah Provinsi NTT. Bahwa Taman Nasional Komodo adalah kawasan yang harus dijaga bersama. Karena itu hari ini kami dengan pihak BTNK menjalankan program bersama yaitu pemberdayaan masyarakat dengan mengadakan pelatihan naturalis guide bagi warga di kawasan TNK,” ujar Abner.
Abner menyebutkan, pelatihan bagi 15 warga Kampung Komodo ini dilakukan oleh tenaga profesional dari Balai Taman Nasional Komodo serta melibatkan tenaga profesional dari Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) yang merupakan bagian dari TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan).
Keterlibatan tenaga profesional dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap para wisatawan melalui ketersediaan Sumber Daya manusia yang baik. Abner berharap 15 warga Pulau Komodo ini mengikuti pelatihan dengan sebaik mungkin agar melahirkan generasi yang berkualitas dalam menjaga dan merawat kawasan TNK.
“Ini adalah rumah kalian, tempat kalian, tanah kelahirannya kalian, warisan nenek moyang kalian, karena itu ikuti dengan baik sehingga outputnya nanti kalian bisa jalankan,” ucapnya.
Untuk diketahui pelatihan hari itu merupakan pelatihan tahap pertama untuk program pemberdayaan, yang melibatkan warga di dalam kawasan TNK. Turut hadir, tokoh adat dari Pulau Komodo, tokoh Agama, tokoh pemuda, pihak BTNK, PT Flobamor dan para pelatih dari TWNC.
Kepala Seksi Wilayah 3 BTNK, Urbanus Sius menyampaikan kehadiran tokoh-tokoh dari kampung Komodo ini untuk menunjukkan dukungan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat di Pulau Komodo melalui pelatihan naturalis guide.
Adapun sinergitas antara BTNK dan PT Flobamor yang dihadirkan melalui pelatihan menjadi naturalis guide ini merupakan bentuk kerja nyata untuk meningkatkan dan memperkuat pelayanan dan pengawasan bagi wisatawan saat berkunjung ke Taman Nasional Komodo.
“Pesan saya bagi peserta, kalian hari ini sedang disiapkan untuk menjadi pemerhati dan pencinta lingkungan. Artinya tidak hanya kuat secara keilmuan, tetapi harus ada tindak nyata menjadi pemerhati lingkungan,” ucap Urbanus.
“Pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi antara KLHK dan pemerintah provinsi NTT. Ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara UPT BTNK dengan BUMD Provinsi yaitu PT Flobamor. Salah satu bentuk kerjasamanya yaitu melalui pemberdayaan masyarakat,” kata Urbanus.
“Komitmen kami dengan PT Flobamor ialah semua aktivitas yang berlangsung di kawasan dilakukan oleh warga yang ada di Kawasan. Ini menjadi prioritas kami. Meski ada yang dari luar, tetapi mayoritas harus saudara-saudara yang ada di kawasan. Karena itu mohon pelaksanaan pelatihan hari ini dijalankan dengan baik,” tambah Urbanus.
Pelaksanaan pelatihan Naturalis Guide ini mendapatkan apresiasi dari tokoh lembaga adat Kampung Komodo. Magu, salah seorang tokoh menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kolaborasi BTNK bersama PT Flobamor dalam memberikan kesempatan bagi anak muda di Kampung Komodo untuk mengikuti pelatihan ini.
“Kami berharap, anak-anak kami bisa paham soal konservasi, paham kawasan, kebersihan dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan seluruh warga kampung komodo. Kepada anak-anak kami mereka harus menjadi leader bagi seluruh warga Kampung Komodo,” ucap Magu.
Ia berharap anak muda yang telah mengikuti pelatihan ini nantinya mampu memberikan edukasi bagi warga kampung Komodo bila terdapat warga kampung Komodo yang masih menangkap ikan dalam perairan Taman Nasional Komodo.
“Kita titipkan kalian di sini untuk menjadi leader seluruh warga Komodo. Karena itu tugas dan tanggung jawab harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Jaga ini kawasan, untuk keberlangsungan hidup generasi kita ke depannya. Bila masyarakat komodo menangkap ikan di Kawasan TNK karena ketidaktahuan mereka, mohon diberi tahu dan kasih pengertian dengan baik,” harapnya.
“Kami akan jalankan ini sebaik-baiknya, yang terpenting pekerjaan ini membawa dampak baik bagi seluruh masyarakat Pulau Komodo, pasti kita dukung,” ujar Sandi dan Tahar, peserta pelatihan naturalis guide. (334)