LABUAN BAJO | patrolipost.com – Salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam menjalankan program konservasi dalam Kawasan Taman Nasional Komodo yakni dengan melibatkan puluhan warga lokal yang tinggal dan hidup dalam kawasan.
Hal ini merupakan salah satu komitmen PT Flobamor pada program pemberdayaan masyarakat lokal di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dengan mempekerjakan naturalis guide yang berasal dari Pulau Komodo.
Direktur Operasional PT Flobamor, Abner Esau Runpah Ataupah menyebutkan keterlibatan masyarakat lokal Pulau Komodo sebagai naturalis guide untuk meningkatkan pelayanan di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).
“Kami mempekerjakan hampir semua Naturalisasi Guide kami berasal dari Desa Komodo,” ungkapnya Selasa (28/11/2023).
Abner menjelaskan komitmen PT Flobamor dalam pemberdayaan masyarakat lokal itu tertuang melalui kerja nyata dengan mempekerjakan dan memberikan pelatihan Naturalis Guide bagi masyarakat Pulau Komodo pada tahun 2022 lalu.
“Komitmen itu tertuang melalui kerja nyata dengan memberikan pelatihan Naturalis Guide bagi masyarakat Pulau Komodo, yang berlangsung di Pulau Padar Utara, Kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT pada tahun 2022 lalu,” ucapnya.
Ia juga menyebut dalam hal peningkatan pelayanan PT Flobamor telah melakukan pelatihan rutin bagi Naturalisasi Guide.
“Melakukan pelatihan rutin bagi Naturalisasi Guide kami dalam hal peningkatan pelayanan,” ungkapnya.
Kata dia, pelatihan pada saat itu melibatkan masyarakat asli dari Pulau Komodo berjumlah puluhan orang yang dilatih tenaga professional, baik dari pihak BTNK maupun dari Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) merupakan bagian dari TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan).
“Pelatihan itu merupakan wujud nyata kolaborasi kementerian KLHK dengan Pemerintah Propinsi NTT. Bahwa Taman Nasional Komodo adalah Kawasan yang harus dijaga bersama,” ucapnya.
Abner mengatakan para mentor yang dihadirkan oleh PT Flobamor dari TWNC bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap tamu-tamu atau wisatawan.
Saat itu di hadapan peserta pelatihan, Abner berharap agar dapat berlatih secara baik dan sungguh-sungguh.
“Waktu pelatihan itu saya sampaikan kepada mereka bahwa Ini adalah rumah kalian, tempat kalian, tanah kelahirannya kalian, warisan nenek moyang kalian, karena itu ikuti dengan baik sehingga outputnya nanti kalian bisa jalankan,” pungkasnya. (334)