JAKARTA | patrolipost.com – Pemain keturunan Indonesia memiliki potensi besar untuk membantu Timnas Indonesia tampil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran mereka di skuad Garuda bisa menjadi angin segar bagi Shin Tae-yong dalam mengejar target lolos ke Piala Dunia.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan raihan enam poin. Posisi tersebut masih di bawah Jepang dengan 16 poin dan Australia yang mengoleksi 7 poin.
Dengan empat laga tersisa, Timnas Indonesia masih punya peluang untuk menambah poin. Namun, tantangan besar menanti karena mereka harus menghadapi tim-tim kuat seperti Australia, Bahrain, Tiongkok, dan Jepang.
Agar peluang lolos ke Piala Dunia tetap terbuka, PSSI perlu memperkuat skuad dengan mendatangkan pemain keturunan baru. Beberapa nama pemain keturunan yang berkarier di Eropa sudah mulai menarik perhatian publik Indonesia.
Tradisi naturalisasi pemain keturunan sebelumnya telah memberikan hasil positif bagi Timnas Indonesia. Nama-nama seperti Sandy Walsh dan Shayne Pattynama menjadi contoh nyata pemain keturunan yang mampu memberikan dampak instan di lapangan.
Berikut adalah lima pemain keturunan baru yang potensial untuk memperkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026. Nama-nama ini diharapkan mampu menambah kedalaman skuad dan meningkatkan performa Garuda di kancah internasional.
Million Manhoef
Manhoef menjadi nama pertama yang patut diperhitungkan untuk memperkuat Timnas Indonesia. Pemain muda berbakat ini memiliki darah Indonesia dan saat ini bermain di Eropa bersama Stoke City.
Performa Manhoef musim ini cukup gemilang, dengan mencatatkan tujuh gol dalam 24 pertandingan di semua kompetisi. Kelebihannya sebagai pemain yang eksplosif dan serba bisa menjadikannya aset berharga untuk lini depan Timnas Indonesia.
Miliano Jonathans
Jonathans juga memiliki darah Indonesia. Pemain berusia 20 tahun ini baru saja bergabung dengan FC Utrecht di Eredivisie Belanda.
Jonathans dikenal sebagai pemain depan dengan kemampuan mencetak gol yang tajam. Keberadaannya sangat dibutuhkan mengingat Timnas Indonesia masih kesulitan mencetak gol di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sejauh ini, skuad Garuda hanya mencetak enam gol dari enam pertandingan, salah satunya berkat Rafael Struick. Kehadiran Jonathans bisa menjadi solusi untuk menambah daya serang tim.
Ilias Alhaft
Alhaft pemain sayap asal Belanda yang memiliki darah Indonesia. Alhaft dikenal karena kecepatannya, kemampuan menggiring bola, dan visi bermain yang baik.
Lahir di Rotterdam, Alhaft saat ini bermain di kasta kedua sepak bola Belanda. Ia diyakini mampu membawa dinamika baru di lini serang Garuda jika dipanggil ke skuad Timnas Indonesia.
Jairo Riedewald
Riedewald adalah pemain keempat yang masuk dalam daftar pemain keturunan potensial. Pemain serba bisa ini saat ini bermain untuk Royal Antwerp di Liga Pro Belgia.
Riedewald memiliki kemampuan bertahan yang kuat dan bisa bermain sebagai gelandang bertahan maupun bek tengah. Dengan pengalaman bermain di Eropa sejak usianya masih muda, Riedewald bisa menjadi andalan baru di lini belakang Timnas Indonesia.
Jayden Oosterwolde
Oosterwolde pemain bertahan ini sempat menarik perhatian publik Indonesia setelah membagikan momen liburannya di Bali melalui media sosial.
Oosterwolde dikenal sebagai bek dengan kemampuan bertahan yang solid serta mampu membantu serangan dari sisi sayap. Meski belum secara resmi menyatakan keinginannya membela Indonesia, kehadirannya di skuad Garuda bisa menjadi keuntungan besar.
Selain lima nama tersebut, masih ada Tristan Gooijer yang juga memiliki potensi besar untuk membela Timnas Indonesia. Bek muda berusia 20 tahun ini saat ini bermain untuk PEC Zwolle dengan status pinjaman dari Ajax.
Gooijer memiliki kemampuan bertahan yang tangguh dan fisik yang kuat. Ia juga dikenal sebagai bek modern dengan kemampuan bermain bola yang baik, menjadikannya prospek menarik untuk Timnas Indonesia.
Dengan tambahan pemain-pemain keturunan tersebut, Timnas Indonesia bisa memiliki skuad yang lebih kompetitif di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, proses naturalisasi dan adaptasi tentu menjadi tantangan yang harus segera diatasi oleh PSSI.
Pemain-pemain ini tidak hanya memiliki kemampuan individu yang mumpuni, tetapi juga pengalaman bermain di kompetisi level tinggi di Eropa. Kehadiran mereka bisa membawa mental juara dan meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di Asia.
Langkah PSSI untuk terus mencari pemain keturunan berbakat di luar negeri patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan keseriusan federasi dalam membangun tim nasional yang lebih kuat dan kompetitif.
Namun, naturalisasi pemain saja tidak cukup untuk menjamin keberhasilan di lapangan. Shin Tae-yong dan staf pelatihnya harus mampu memaksimalkan potensi pemain-pemain ini melalui strategi yang tepat.
Kerja sama antara pemain lokal dan pemain keturunan juga menjadi kunci untuk membangun tim yang solid. Sinergi yang baik di dalam dan luar lapangan akan menjadi pondasi kuat untuk meraih hasil terbaik.
Piala Dunia 2026 bisa menjadi momentum bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan tambahan pemain keturunan berkualitas, peluang lolos ke turnamen paling bergengsi di dunia itu bukanlah mimpi belaka.
Dukungan dari seluruh elemen sepak bola Indonesia juga sangat dibutuhkan untuk mewujudkan impian ini. Mulai dari federasi, pelatih, pemain, hingga suporter harus bersatu dan bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan optimisme dan semangat juang yang tinggi, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk mencatatkan sejarah baru. Kehadiran pemain keturunan hanya menjadi salah satu dari banyak langkah menuju kesuksesan yang lebih besar.
PSSI diharapkan terus berinovasi dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memperkuat skuad Garuda. Jika semua berjalan sesuai rencana, Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan baru di sepak bola Asia. (305/jpc/bbc)