DENPASAR | patrolipost.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali melalui fasilitas kesehatan yang ditunjuk gencar melakukan vaksinasi tahap II terhadap para lansia. Berdasarkan data yang diberikan Kementerian Kesehatan RI, Dinkes Bali menyiapkan pelaksanaan vaksinasi kepada 52.114 lansia di Kota Denpasar. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya MPPM usai melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberian Vaksin Covid-19 secara virtual, Selasa (24/2/2021) kemarin.
“Sesuai arahan Sekda Provinsi Bali dan Kemenkes RI, saya sudah menyiapkan pelaksanaan vaksinasi kepada 52.114 lansia di Kota Denpasar. Ini juga sesuai data yang diberikan Kementerian Kesehatan RI. Pada pelaksanaan vaksinasi tahap II ini dipastikan tuntas akhir April 2021,” ujar Suarjaya.
Dalam rakor kepala dinas kesehatan kabupaten/kota se Bali tersebut, dr Suarjaya mengatakan bahwa percepatan vaksinasi untuk para lansia mengikuti arahan Sekda yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra untuk mendistribusikan sebanyak 130.300 vaksin ke kabupaten/kota.
“Seperti arahan Sekda, saya bersama tim segera mendistribusikan vaksin untuk tenaga kesehatan sebanyak 26.000 di 7 kabupaten/kota. Selain itu, kami menyiapkan sisa vaksin sebanyak 104.300 untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar,” terang dr Suarjaya.
Lebih lanjut, dr Suarjaya juga menerangkan bahwa pelaksanaan vaksinasi kepada 52.114 lansia di Denpasar mengikuti pesan Sekda dalam rapat, seharusnya ada 12 sasaran pokok yang diprioritaskan, seperti lansia, pendidik, TNI/POLRI, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, atlet, wartawan, pekerja pariwisata serta yang lainnya.
“Akan tetapi sampai saat ini jumlah vaksinnya difokuskan pada lansia dulu ya sesuai petunjuk dari Kemenkes melalui rapat khusus,” ungkapnya.
Sementara untuk tempat pelaksanaan vaksinasi, dr Suarjaya menyampaikan bahwa ada 17 layanan yang direkomenasikan Kemenkes RI diantaranya 1 klinik, 11 puskesmas, dan 5 rumas sakit. Kelima rumah sakit itu adalah RS Wangaya, RSUP Sanglah, RS Bali Mandara, RSAD dan RS Bhayangkara.
Selain itu, pihaknya juga memaparkan bahwa untuk vaksinasi tahap II memang difokuskan di Denpasar, selanjutnya untuk kabupaten lainnya menyusul.
“Untuk sisa tenaga kesehatan (nakes) yang belum divaksin di 7 kabupaten/kota harus diselesaikan secepatnya. Saya juga telah melaporkan ke Sekda untuk kekurangan vaksin sebanyak 26.000 sudah dikirim,” tambahnya.
Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam rakor menuturkan bahwa optimis jika pelaksanaan vaksinasi tahap II akan bisa diselesaikan dengan cepat. Pihaknya juga meminta semua kepala dinas di kabupaten/kota, khususnya Kota Denpasar agar segera melaksanakan vaksinasi tersebut.
“Saya sangat berharap semua aktivitas vaksinasi berjalan sesuai harapan,” ucapnya.
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr Sri Armini menyampaikan bahwa Kota Denpasar telah siap untuk menyukseskan vaksinasi kepada lansia.
“Kami mengusulkan agar beberapa klinik serta faskes BPJS yang ada di Kota Denpasar bisa melayani vaksinasi Covid-19 dengan ketentuan yang sudah disiapkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Hal ini diusulkan Pemerintahan Kota Denpasar agar dapat mempercepat capaian dan memperluas cakupan vaksinasi,” jelas dr Sri Armini.
Adapun usulan yang disampaikan dr Sri Armini diterima baik oleh Sekda Provinsi Bali, tentunya dengan persyaratan yang disiapkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
“Memang harusnya begitu agar program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali khususnya di Kota Denpasar cepat terselesaikan dengan baik. Ini juga menjadi contoh bagi daerah lainnya,” pungkas Dewa Made Indra. (cr02)