700 Personel Polresta Denpasar Siap Amankan Pelantikan Presiden

DENPASAR | patrolipost.com – Polresta Denpasar menggelar apel kesiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2019-2024 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Rabu (9/10) pagi.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud kesiapan Polri bersama-sama dengan mitra Kamtibmas serta komponen masyarakat lainnya dalam pelaksanaan pengamanan di wilayah hukum Polresta Denpasar. Pengamanan dilaksanakan secara terpadu dan terkoodinir, baik tertutup maupun terbuka dengan mengutamakan tindakan preventif dalam setiap bidang fungsi yang diemban oleh masing-masing petugas dari tingkat Polresta hingga Polsek jajaran.

“Kegiatan yang perlu diatisipasi menjelang, pada saat dan setelah kegiatan pelantikan Presiden/Wakil Presiden adalah upaya-upaya provokasi, propaganda oleh kelompok yang tidak suka terhadap pemerintah dalam pelaksanaan program dan kebijakan selama 5 tahun lalu, baik secara langsung atau melalui media sosial, cetak maupun mainstream,” imbuhnya.
Selain itu, pergerakan mahasiswa atau pelajar yang masih akan berunjuk rasa berkaitan keinginan agar Presiden mengeluarkan Perpu UU KPK hasil revisi oleh DPR RI, penolakan RUU KUHP dan beberapa RUU lainnya. Unjuk rasa diluar kelompok mahasiswa atau pelajar, seperti penyampaian pendapat oleh aliansi mahasiswa Papua, ikatan masyarakat, mahasiswa dan pelajar Papua, komunitas Falun Gong dan For Bali.
Termasuk antisipasi pergerakan orang, kelompok atau komunitas yang akan berangkat ke Jakarta melalui transportasi darat, laut dan udara, yang akan bergabung dengan kelompok tertentu yang ingin menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
“Kepada personel yang terlibat pengamanan ini untuk melakukan koordinasi dan pencegahan agar tidak ada aksi unjuk rasa dan rusuh massa yang berkaitan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Pengamanan ketat yang kita laksanakan terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden diharapkan dapat menghilangkan rasa cemas dan rasa takut masyarakat apabila ada kegiatan unjuk rasa maupun rusuh masa di sekitarnya,” ujarnya.
Untuk itu, mantan Kapolres Badung ini berpesan kepada anggotanya, antara lain jangan underestimate pada setiap permasalahan, segera antisipasi serta atasi jangan sampai menjadi konflik sosial baik regional maupun nasional. Kordinasikan dengan prmerintah daerah, TNI, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh politik untuk mencegah terjadinya konflik sosial yang dapat mempengaruhi jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Laksanakan patroli sinergi bersama TNI pada tempat-tempat kumpulnya masa, jalur menuju titik kumpul masa dan pelaksanaan cipta kondisi. Keberadaan anggota harus jelas, mudah dihubungi dan sewaktu-waktu bila diperlukan panggilan luar biasa secepatnya dapat berkumpul pada satu titik yang telah ditentukan. Sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pengamanan jangan lupa berdoa agar memperoleh kemudahan dan kelancaran dalam tugas.
“Saya yakin dan optimis dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang kita miliki, kita tetap dapat memberikan yang terbaik untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Niat yang tulus iklas disertai kerja keras yang kita lakukan menjadi komitmen yang harus kita jaga untuk merebut hati masyarakat dalam rangka menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat kepada Polri,” tandasnya. (007)

Pos terkait