Agung Paramita Dewi (APD) 3 Makna Sumpah Pemuda Pondasi Dasar Kebangsaan

whatsapp image 2023 10 08 at 14.55.35
Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M. (foto/pp)

DENPASAR | patrolipost.com – Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M., atau kerap disapa Agung paramita Dewi (APD) tokoh perempuan Kota Denpasar memandang Sumpah Pemuda harus terus digelorakan oleh generasi muda atau milenial untuk meningkatkan kualitas diri terlebih di era digital yang kompetitif saat ini. Hal ini disampaikan APD serangkaian peringatan hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

“Sebagai generasi penerus, kita tidak bisa menghilangkan nilai-nilai positif dari semangat Sumpah Pemuda tersebut. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita memahami makna Sumpah Pemuda agar dapat memelihara serta meneruskan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,’ ujar APD, yang kini masuk dalam bursa bacaleg DPRD Provinsi Bali dari Daerah Pemilihan Kota Denpasar melalui PDI Perjuangan dengan nomor urut 6, Senin (30/10/2023).Sumpah Pemuda menanamkan semangat kesatuan, kebanggaan, serta keutuhan berbangsa dan bernegara, sambungnya

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Sumpah Pemuda sudah menjadi jati diri warga negara Indonesia. Budaya gotong-royong, saling menghormati, menjunjung kerukunan, dan menjaga persatuan serta kesatuan tidak akan pernah hilang sepenuhnya dalam diri kita.

Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah Indonesia yang sakral, tanpa ikrar para pemuda ini, semangat kemerdekaan di masyarakat mungkin akan muncul lebih lama,” terang putri sulung anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Gusti Agung Rai Wirajaya ini.

Seiring perkembangan jaman, APD melihat kondisi saat ini, banyak pemuda-pemudi Indonesia yang kurang memahami pentingnya makna Sumpah Pemuda.

Hal ini tercermin dari kehidupan sehari-hari generasi muda sekarang yang bisa dibilang cenderung individualis dan tidak memiliki pondasi yang kuat. Untuk mengatasinya diperlukan langkah panjang, namun memahami makna Sumpah Pemuda yang paling utama adalah bisa menjadi awal yang baik.

Lebih jauh APD mengatakan tiga makna Sumpah Pemuda yaitu tanah air, berbangsa dan berbahasa yang satu yaitu Indonesia, merupakan pondasi dasar yang harus kita pelihara sampai kapanpun.

“Penerapan nilai-nilai dan cara kita memaknai Sumpah Pemuda juga harus selalu disesuaikan dengan zaman. Tentu saja dengan tetap menggunakan pondasi dasar yang ada,” jelasnya.

“Dengan demikian, nilai dan semangat Sumpah Pemuda dapat kita wariskan kepada anak-cucu kita nanti,” sambung perempuan yang getol menyuarakan stunting ini.

Untuk itu, di era digital ini beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda diantaranya memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya yang inovatif. Menurutnya, berbagai inovasi teknologi diciptakan untuk menjembatani para pemuda dan seluruh masyarakat Indonesia.

“Website, aplikasi, media digital, platform belajar, jasa pesan antar, hingga marketplace merupakan bukti bahwa generasi muda mampu memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya yang inovatif,” jelas perempuan yang bergelar Sarjana Manajemen ini.

Tak kalah pentingnya, menurut APD, mengelola informasi dengan bijak dan melawan hoax atau informasi tidak benar.

“Generasi muda harus menjadi benteng pertahanan sekaligus tombak utama dalam memerangi hoax,” ajak APD. Oleh karenanya sikap kritis kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar adalah hal yang mutlak. Kita harus berperan aktif mengajarkan orang tua dan adik-adik tentang hoax.

“Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda, mari kita jadikan peringatan Sumpah Pemuda sebagai momentum memperbaiki kualitas hidup di era digital ini,” pungkas APD yang sudah berkeliling seluruh wilayah Kota Denpasar mengajak masyarakat mencegah stunting. (wie)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *