DENPASAR | patrolipost.com – Cuaca ekstrem menyebabkan distribusi air Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar kerap tidak lancar, bahkan terhenti di beberapa wilayah. Sedikitnya 40 ribu sambungan rumah pelanggan mengalami gangguan akibat kerusakan di IPA Belusung.
Hal ini dikatakan Dirut Perumda Tirta Sewaka Dharma, IB Gede Arsana, saat mendampingi Wakil Walikota Denpasar Arya Wibawa meninjau IPA Belusung, Rabu (22/12/2021).
Lebih lanjut diterangkannya, seluruh petugas operasional sudah berupaya melaksanakan tugas siang dan malam. Namun lantaran faktor alam, kondisi cuaca dan hujan deras serta pasir membuat proses produksi menjadi terganggu.
Dimana sebagai upaya pelayanan jangka panjang, pihaknya menuturkan akan melaksanakan pembangunan kanal untuk memaksimalkan produksi air minum di IPA Belusung, termasuk terus menggenjot pembangunan sumur bor dan reservoar.
“Jadi kami mohon permakluman, jika cuaca bersahabat maka sesegera mungkin gangguan operasional pendistribusian air bersih bisa segera normal,” ungkapnya.
IB Gede Arsana membeberkan bahwa sistem penyediaan air minum (SPAM) Belusung untuk saat ini memanfaatkan sumber air baku dari aliran air Sungai Ayung. Adapun pengambilan sumber air baku dari Sungai Ayung ini dilakukan melalui intake dari Bendung Praupan yang dialirkan melalui terowongan menuju IPA Belusung.
Namun pemanfaatan sumber air baku dari intake Sungai Ayung ini dilakukan secara bersama antara PDAM Kabupaten Badung dan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma melalui saluran/terowongan yang sama dengan debit sebesar 1.200 It/dt.
Kemudian debit tersebut dibagi rata oleh PDAM Kabupaten Badung dan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma dengan masing-masing memanfaatkan sebesar 600 It/dt.
Sementara terowongan yang mengalirkan air dari intake Bendung Praupan menuju IPA Belusung memiliki sedimen yang cukup tinggi sehingga menyebabkan menyempitnya lubang terowongan.
“Permasalahan terjadi pada saat musim hujan dimana saluran Intake yang menuju mulut terowongan tertutup pasir dan sampah, yang mengakibatkan sering dilakukan pengurasan atau penggelontoran yang mengakibatkan operasional IPA tidak optimal bahkan berhenti beroperasi,” jelasnya.
Pihaknya menjelaskan bahwa di musim kemarau pun air yang masuk ke terowongan juga sangat kecil. Sehingga debit air ini dimanfaatkan terlebih dahulu oleh PDAM Kabupaten Badung. Hal ini juga menyebabkan IPA Belusung berhenti operasional.
Selain itu, daerah yang mengalami gangguan akibat terhentinya operasional IPA Belusung yakni seluruh daerah di Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan Denpasar Barat bagian Utara meliputi Desa Padangsambian Kaja, sebagian Kelurahan Padangsambian dan Kecamatan Denpasar Timur bagian Utara meliputi Kelurahan Penatih, Desa Penatih Dangin Puri.
“Semoga nantinya dengan pembangunan kanal ini bisa mandi sebuah solusi ke depannya dalam mengatasi permasalahan selama ini,” tandasnya. (030)