DENPASAR | patrolipost.com – Sekelompok driver Grab yang tergabung dalam Resimen Sunda Kecil (RSK) datangi kantor Grab di Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar, Jumat (10/01/2020). Kedatangan RSK menyikapi dicabutnya layanan Grab Airport terhadap driver RSK di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Kedatangan kami ke sini menuntut karena acaount kita dimatikan,” ujar Ketua RSK I Wayan Sugiartana.
Sebanyak kurang lebih 200 anggota RSK datangi kantor Grab dengan membawa tiga tuntutan. Pertama, RSK menuntut agar pihak grab mengaktifkan kembali akun driver yang sempat diputus secara sepihak pada tanggal 10 Januari 2020 sekira pukul 06.30 Wita.
Kedua, menjadikan Resimen Sunda Kecil sebagai vendor resmi Grab Bali. Ketiga, Grab dituntut untuk melakukan evaluasi terhadap oknum personal Grab Bandara I Gusti Ngurah Rai atas penyalahgunaan wewenang.
I Wayan Sugiartana menyebutkan setelah melakukan proses mediasi, pihak Grab akan memenuhi tuntutan yang dilayangkan oleh RSK. Ia juga menyebutkan pihak Grab akan menormalkan kembali akun driver RSK.
“Karena ini system, kata manajemen daripada Grab, itu membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk mengaktifkan kembali akun-akun yang kurang lebih sebanyak 200 orang,” terangnya.
Adanya pencabutan aku Grab ini, kerugian yang ditanggung driver diperkirakan capai ratusan juta rupiah. I Wayan Sugianata menyebutkan perharinya RSK menguntungkan Grab Kurang lebih Rp 1,5 miliar.
“Kita menguntungkan Grab itu 1,5 miliar per hari, kita dapet untung 20 persennya, kurang lebih hari ini kita rugi ratusan juta,” ujar I Wayan Sugianata.
Sementara itu, Penanggung Jawab Operasional Grab Bali, Kresno Wibowo mengatakan akun sudah mulai dipulihkan.
“Pemutusannya bukan dari sini (kantor Grab di Jl Gatsu Barat-red) kemungkinan dari Jakarta (sistem pusat-red),” ujarnya.
Ia mengatakan tidak mengetahui siapa dan apa alasan menutup akun itu. Ia menyebutkan bisa saja ada oknum yang memang sengaja mematikan akun driver RSK.
“Saya telah meminta bagia IT di pusat untuk dipulihkan,” imbuhnya.
Ia mengatakan pihak Grab akan melakukan pertemuan untuk membahas insiden ini secara lanjut. Terutama membahas kepentingan driver dimana penghapusan akun berpotensi terulang kembali. (cr01)