DENPASAR | patrolipost.com – Aliansi Peduli Lingkungan Hidup menggelar kegiatan bakti sosial bersih-bersih dilaksanakan di Pantai Biaung Denpasar, Minggu (15/1/2023). Adapun kegiatan bakti sosial ini mengusung tema “Pertobatan Ekologis Menuju Bali yang Bersih dan Asri”.
Aliansi Peduli Lingkungan Hidup yang diinisiasi beberapa organisasi yaitu Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Denpasar Sanctus Paulus, Himpunan Mahasiswa Pariwisata Manggarai Bali (HMPMB), TUKESANI, Rantauan Anak Ende (RAE), dan Ikatan Mahasiswa Flores Timur (IMARESTI) yang berjumlah sebanyak 30 orang lebih. Selama kegiatan berlangsung berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 15 karung.
Koordinator Lapangan Risaldus Pan menyampaikan kegiatan ini dilakukan karena sebagai generasi muda merasa terpanggil untuk melakukan suatu tindakan nyata dalam hal menjaga lingkungan hidup.
Terutama, dalam menjaga lingkungan hidup bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga tanggung jawab semua orang. Sehingga, pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
“Aliansi ini terdiri dari beberapa organ. Kami start bersih-bersih Pantai Biaung ini dari pukul 07.00-09.00 Wita. Kurang lebih dua jam. Kami mengumpulkan banyak sampah plastik dan sampah canang sisa persembahyangan. Karena cuaca yang mendung dan gerimis menyebabkan banyak teman-teman yang tidak sempat hadir. Kami berjumlah 30-an orang. Kegiatan ini akan berkelanjutan terus dan lebih banyak lagi mengajak anak muda seperti kami untuk peduli terhadap lingkungan hidup,” jelas Risal.
Perwakilan dari DLHK Denpasar Adi mengapresiasi kegiatan bakti sosial kali ini. Menurutnya saat ini sudah banyak anak muda yang mulai sadar dan mau mengambil tindakan nyata untuk menjaga dan merawat lingkungan hidup.
“Contoh nyatanya adalah kegiatan oleh anak-anak muda ini. Kami DLHK memfasilitasi 2 armada pengangkutan sampah. Kami berharap anak muda ini bisa mengajak banyak lagi anak muda yang lain untuk bertanggung jawab terhadap sampahnya sendiri. Sampahku adalah tanggung jawabku,” sebutnya.
Sementara Ketua Presidium PMKRI Denpasar Alexandro Rolandi mengungkapkan pertobatan ekologis harus digaungkan terus sebagai upaya penyadaran kepada semua orang bahwasanya bumi sedang mengalami darurat ekologis akibat industrialisasi yang eksploitatif.
“Pemanasan global yang menyebabkan banjir, longsor, perubahan cuaca tak menentu adalah ulah manusia itu sendiri. Sekarang saatnya manusia harus bertobat dan bertanggung jawab untuk perbaikan ekosistem,” pungkasnya. (030)