MANGUPURA | patrolipost.com – Anggarakasih Medangsia, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara melaksanakan persembahyangan bersama (Ngaturang Bhakti Pujawali) di Pura Luhur Uluwatu, Selasa (24/1/2023). Serangkaian pujawali tersebut Walikota Jaya Negara turut mulang pakelem di segara Pura Luhur Uluwatu sebagai persembahan untuk menjaga keseimbangan alam semesta.
Tampak hadir di tengah pemedek dan masyarakat, Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara dan Ketua DWP Kota Denpasar Widnyani Wiradana.
Diiringi suara gambelan dan kidung, pelaksanaan pujawali berlangsung khidmat. Tampak silih berganti masyarakat datang untuk ngaturang bhakti. Diawali dengan pangilen Topeng Wali, Tari Baris Bandana Manggala Yuda dan Tari Rejang Sari, rangkaian pujawali dilanjutkan dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa, Griya Tegal Sari dan Ida Pedanda Gede Sana Manuaba.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa pujawali ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.
“Dengan pelaksanaan pujawali ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.
Sementara Pengempon Pura Luhur Uluwatu yang merupakan Panglingsir Puri Agung Jro Kuta IGN Jaka Pratidnya yang akrab dipanggil Turah Joko didampingi Bandesa Adat Pecatu I Wayan Sumerta mengungkapkan, acara diawali dengan prosesi nedunang Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu yang selanjutnya menuju pura Luhur Uluwatu. Kemudian dilanjutkan prosesi ngaturang pujawali Ida Bhatara ring Luhur Pura Uluwatu.
Lebih lanjut Jaka Pratidnya menambahkan, setelah pujawali dilaksanakan, pada 25 – 27 Januari 2023 akan dilanjutkan dengan bakti penganyar berturut-turut dari Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta dan Penyineban dilaksanakan oleh Kecamatan Kuta Selatan bersama Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta.
“Dengan melakukan srada bhakti ke hadapan Ida Hyang Widhi Wasa, astungkara mudah-mudahan seluruh umat di Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya dijauhkan dari bencanaa serta diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga semua umat bisa rahayu, serta keseimbangan alam semesta tetap terjaga,” terang Turah Joko.
Pihaknya menekankan pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Uluwatu juga meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai. Sehingga diimbau untuk tidak menggunakan plastik untuk membawa sarana upacara atau banten. (030)