BANGLI | patrolipost.com – Sebelumnya Simpang Tiga Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga Bangli dilengkapi lampu traffic light. Namun karena imbas pengerjaan proyek revitalisasi saluran drainase dan trotoar, lampu pengatur arus lalin tersebut sejak tahun kemarin tidak bisa berfungsi lagi.
Saat ini untuk memasang kembali lampu traffic light tersebut tidak bisa dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli karena terbentur anggaran.
Kabid Lalu Lintas Dishub Bangli Ida Bagus Widnyana mengatakan, imbas dari pengerjaan proyek revitalisi saluran drainase dan trotoar kota Bangli tahun kemarin menyebabkan instalasi jaringan kabel bawah tanah traffic light rusak akibat tergerus alat berat. Selain itu tiang lampu juga harus dibongkar.
“Untuk tiang lampu sudah kita amankan di kantor,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).
Kata IB Widnyana untuk rehabilitasi atau pemasangan dan pengaktifitan kembali lampu traffic light tersebut sejatinya pihaknya pada APBD Induk telah mengajukan anggaran sebesar Rp 190 juta, namun anggaran belum terakomodir.
”Karena keterbatasan anggaran, pemasangan lampu traffic light belum bisa dilakukan,” kata IB Widnyana.
Menurut pandangan dari segi keamanan simpang tiga tersebut memang layak dilengkapi lampu pengatur arus lalin. Pasalnya, pandangan pengendara terhalang. Semisal pengendara yang datang dari Timur dan mau belok ke arah Utara praktis tidak bisa melihat kendaraan yang meluncur dari arah Utara tujuan ke Selatan.
Pasca belum terpasangnya lampu traffic light pihaknya telah berkordinasi dengan pihak Kepolisian untuk pengaturan arus lalin terutama pada saat jam sibuk.
Beber IB Widnyana sejauh ini lampu traffic light yang terpasang di beberapa titik ruas jalan utama kota Bangli masih manual atau belum suport IT yang dilengkapi dengan sistem area trafic control sistem (ATCS). Kelebihan sistem ATCS mampu memonitor kondisi lalu lintas secara real-time dan mengatur siklus lampu lalu lintas sesuai dengan kebutuhan.
“Dengan sistem ATCS bisa mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan serta memastikan arus lalin lebih lancar,” jelas IB Widnyana.
Disinggung anggaran yang dibutuhkan untuk pemasangan lampu traffic light dengan dilengkapi sistem ATCS, kata IB Widnyana membutuhkan anggaran sekitar Rp 450 juta per titik. (750)