SEMARAPURA | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Klungkung terpilih dan masuk menjadi finalis dalam ajang Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2024 yang diseleksi dari seluruh pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Indonesia.
Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika berkesempatan melakukan paparan dalam ajang pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah yang memiliki kinerja terbaik pada tahun 2023, yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri bersama Tempo Media di Jakarta, Selasa (3/12).
Di hadapan tiga dewan juri yang terdiri dari Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia, Bobby Hamzar Rafinus, Inspektur I Kemendagri RI, Rustam Mansur dan Direktur Pusat Data Analis Tempo, Philipus Parera, Pj Bupati Jendrika memaparkan materi terkait Daya Saing Daerah Kabupaten Klungkung. Beberapa data terkait kondisi, capaian dan program telah disampaikan kepada dewan juri antara lain kondisi geografis daerah, capaian keberhasilan dan program-program serta kegiatan yang telah dikerjakan oleh Pemkab bersama masyarakat, khususnya terkait penanganan stunting, pengendalian inflasi, penanganan UHC, serta upaya peningkatan PAD agar dapat meningkatkan kapasitas fiskal daerah.
Demikian juga terkait dengan layanan kepada masyarakat khususnya masalah perijinan berusaha serta investasi asing yang saat ini menjadi potensi untuk membangun di Klungkung khususnya di Nusa Penida.
“Kami bersyukur atas paparan dan progran yang telah disampaikan mendapatkan apresiasi dari dewan juri. Semoga ke depan Pemkab Klungkung terus dapat meningkatkan potensi penerimaan PAD untuk dapat meningkatkan pembangunan di Klungkung,” ujar Pj Bupati Jendrika.
Sementara dari data yang disampaikan dalam paparan tersebut terkait pertumbuhan investasi, pasca covid-19 investasi di Kabupaten Klungkung terus tumbuh dari sebesar Rp. 190.245.000.000 di tahun 2021 menjadi Rp. 292.405.000.000 di tahun 2023. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Klungkung meningkat tajam dari Rp. 123.249.000.000 di tahun 2021 menjadi Rp. 271.954.000.000 di tahun 2023 atau 220 persen lebih. (855)