GIANYAR | patrolipost.com – Sabungan ayam atau tajen, kerap berlindung di balik Upacara Adat tertentu. Namun kenyataannya, judi tajen kerap digelar di luar upacara adat dengan dalih penggalian dana.
Membrantas tajen terselubung ini, jajaran Polres Gianyar sudah memetakan sejumlah arena tajen sebagai target operasi (TO) dalam Operasi Pekat (penyakit masyarakat) tahun ini.
Kabag Operasional Polres Gianyar, Kompol I Dewa Gede Mahaputra, Rabu (27/11) mengatakan, dalam Operasi Pekat Agung II 2019 ini, semua penyakit masyarakat akan ditindaklanjuti. Salah satu yang menjadi sasaran judi tajen.
“Semua penyakit masyarakat kita tidaklanjuti, mulai dari premanisme, judi, prostitusi, termasuk C3 (curanmor, curat dan curas). (Tajen) Itu masuk dalam sasaran operasi pekat,” ujarnya.
Ditegaskannya, tajen yang menjadi TO adalah tajen yang digelar di luar atau tidak berhubungan dengan upacara tabuh rah. “Menggelar tajen, kalau tidak ada upacara yang berkait dengan upacara adat, tentunya tidak boleh. Yang ini (di luar upacara) merupakan sasaran Operasi Pekat,” ujarnya. Hanya, dimana dan berapa tajen yang digelar di luar upacara agama, tidak disebutkan,
“Lokasi yang biasanya digelar sudah kami kantongi, ini targtr operasi (TO),” ujarnya lagi.
Disebutnya lagi, hampir di semua wilayah ada dan diimbau untuk tidak melakukan kecuali berkaitan dengan upacara adat. “Namanya kita orang Bali, mecaru tabuh rah, ya masih ada toleransi. Di luar itu kita tertibkan,” tegasnya. (338)