Bacok Satpam Sekolah di Tangerang, Bos LSM Cepat-cepat Minta Maaf

lsm 111aaaaa
Bos LSM Gerhana minta maaf usai anggotanya membacok satpam sekolah di Tangerang. Aksi pembacokan ini sempat membuat kelompok pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) geram. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Viral di media sosial (medsos) bos ormas yang membacok satpam di salah satu sekolah di Tangerang meminta maaf. Sebelumnya diketahui, satpam SMKN 9 Argo Subur menjadi korban pembacokan oknum LSM di halaman sekolah di Desa Pesanggrahan Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Senin (17/3).

Dikabarkan bahwa kekerasan oleh kelompok LSM tersebut ditengarai oleh permintaan THR yang tak digubris pihak sekolah. Ketika pelaku datang ke SMKN 9 Kabupaten Tangerang itu untuk menemui salah satu staf sekolah, mereka hendak meminta tanggapan terkait surat THR yang telah dikirim sebelumnya.

Pelaku dari anggota LSM yang diketahui bernama LSM Gerhana itu sempat masuk ke dalam sekolah untuk menemui pihak sekolah. Namun, usai pertemuan dengan pihak sekolah, ketegangan terjadi di luar.

Para pelaku terlibat cekcok yang berujung pada aksi brutal tersebut. Dua orang satpam SMA Negeri 9 Kabupaten Tangerang yang dibacok oknum anggota LSM saat meminta THR itu salah satunya mengalami luka serius yang diketahui bernama Karyo.

Buntut kejadian tersebut, kelompok pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi rumah yang diduga pelaku pembacokan dan melakukan aksi balas dendam dengan merusak rumah yang disebut sebagai markas LSM Gerhana.
Ternyata, salah satu satpam yang terlibat cekcok dengan LSM merupakan anggota PSHT.

Kini, usai sempat panas dan terjadi aksi balas dendam, bos LSM Gerhana meminta maaf. Melalui video viral yang beredar di media sosial (medsos), tampak bos LSM Gerhana bernama Inuar Ependi melalui sebuah video, dirinya meminta maaf atas kejadian kekerasan kepada satpam sekolah tersebut.

“Saya ketua umum LSM Gerhana Indonesia mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban, bapak Karyo sebagai RT 04, dan RT saya, dan teman-teman PSHT seluruh Indonesia, saya selaku ketua umum mohon maaf karena mereka (anggota LSM) menjalankan tugas tidak sesuai SOP,” kata bos LSM tersebut dalam video yang beredar di media sosial.

Dirinya melanjutkan, kejadian tersebut terjadi diluar dugaan. Bos LSM tersebut mengaku, sebagai ketua umum bertanggung jawab dan tetap berkoordinasi kepada pihak kepolisian, baik dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang.

“Intinya saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya, ini adalah diluar jangkauan saya, terkait persoalan ini, yang intinya saya, sekali lagi mohon maaf kepada teman-teman terutama PSHT, karena sudah ramai, sudah semena-mena, ini bukan kemauan saya, kejadian ini pun saya tidak ada di lokasi,” tandasnya dalam video tersebut. (305/jpc)

Pos terkait