Bandara I Gusti Ngurah Rai Raih Peringkat Enam Best Regional Airports in Asia 2025

penghargaan
Bandara I Gusti Ngurah Rai ditetapkan sebagai salah satu Best Regional Airport in Asia 2025 dalam ajang Skytrax World Airport Award di Spanyol. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Bandara I Gusti Ngurah Rai yang menjadi gerbang utama pulau Bali ditetapkan sebagai salah satu Best Regional Airport in Asia 2025 dalam ajang Skytrax World Airport Award di Spanyol, 9 April 2025.

Sebelumnya Bandara I Gusti Ngurah Rai selama 3 tahun berturut-turut mendapatkan predikat Best Airport of 15-25 Million Passengers in Asia Pacific oleh Airport Councils International (ACI).

Bacaan Lainnya

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyampaikan, keikutsertaan dalam ajang pemeringkatan bandara di dunia versi Skytrax ini menjadi salah satu cara bandara untuk mengukur keberhasilan pelayanan kepada pengguna jasa, khususnya penumpang.

Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil mendapatkan peringkat enam sebagai bandara terbaik di wilayah Asia.

“Capaian ini diraih berdasarkan hasil penilaian,” kata Ahmad Syaugi, Jumat (2/5/2025).

Ia menjelaskan, ada dua metode yang digunakan, yaitu melalui survey para pengguna jasa bandara sejak September 2024 lalu dan audit atau verifikasi oleh tim Skytrax yang dilaksanakan pada akhir Maret 2025.

“Semua touch point baik proses keberangkatan maupun kedatangan diaudit,” ujarnya.

Dikutip dari laman Skytrax, penilaian dan pemberian penghargaan World Airport Award telah dilakukan sejak tahun 1999 dan dianggap sebagai tolok ukur kualitas pelayanan di industri kebandarudaraan.

Terdapat 44 item survey yang dinilai berhubungan dengan kualitas pelayanan dan fasilitas pelanggan, antara lain, pelayanan saat check in aksesibilitas dari dan menuju bandara, ketersediaan fasilitas seperti trolley, wifi, area bermain anak, area berbelanja dan tempat makan (restoran/cafe/bar).

Pemeriksaan keamanan; pelayanan imigrasi; kebersihan terminal dan area publik;, kenyamanan, suasana, dan desain terminal; keramahan petugas bandara; hingga penilaian kemudahan mendapatkan informasi melalui situs resmi perusahaan atau website.

Syaugi menambahkan keberhasilan yang diraih Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan pembuktian dari program transformasi yang dilakukan secara menyeluruh oleh manajemen Angkasa Pura Indonesia.

Khusus di Bandara I Gusti Ngurah Rai, transformasi yang dilakukan antara lain dengan melakukan revitalisasi dan beautifikasi bandara yang telah rampung 2024 lalu.

Selain perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur serta fasilitas penumpang, pihaknya juga melakukan pengembangan kualitas SDM agar dapat tetap memenuhi standar global yang terus berubah sesuai kebutuhan penumpang.

“Operasional dan pelayanan yang kami berikan ini sejalan dengan program transformasi dan pilar perusahaan yakni Premises, terkait kesiapan infrastruktur dan fasilitas, tidak hanya penumpang tetapi juga semua pengguna jasa bandara. Lalu pilar kedua, People yaitu kemampuan dan kesigapan personel bandara dalam memberikan pelayanan, serta Process yakni kolaborasi kami dengan stakeholder bandara,” jelasnya.

“Dan yang juga menjadi fokus perbaikan kami adalah dengan menerapkan operasional bandara yang berbasis teknologi, sehingga proses pelayanan lebih efektif, efisien, dan terkendali dengan baik,” imbuhnya. (pp03)

Pos terkait