SEMARAPURA | patrolipost.com – Setelah sebelumnya warga Klungkung heboh karena wisatawan ramai-ramai surfing di Pantai Batu Tumpeng, di tengah wabah Covid-19, kini kejadian serupa terulang. Para wisatawan asing itu justru pindah main surfing ke Kawasan Pantai Watu Klotok, Kecamatan Klungkung, Sabtu (11/4/2020).
Kawasan Pantai Watu Klotok saat ini memang sedang menjadi primadona para pecinta surfing karena ombaknya sedang tinggi. Namun di tengah mewabahnya pandemi Covid-19, kehadiran wisatawan tersebut sangat meresahkan warga. Apalagi, Desa Adat Gelgel sudah menjalankan aturan kepada warga untuk tidak keluar malam dari pukul 20.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita.
Tak pelak, kehadiran wisatawan asing yang bermain surfing di Pantai Watu Klotok, Sabtu (11/4/2020) ditertibkan secara tegas oleh anggota Satpol PP untuk segera meninggalkan kawasan itu. Namun imbauan petugas Satpol PP ini justru dianggap angin lalu oleh wisatawan asing tersebut. Mereka cuek bebek dan terus bermain surfing tanpa menghiraukan imbauan petugas.
“Tadi awalnya ada empat orang yang surfing, sudah kami imbau untuk menghentikan aktifitas, mereka pergi. Namun tidak berselang lama datang lagi enam orang wisatawan asing mau surfing. Mereka bandel, sempat kami halau, malahan ada yang menceburkan diri ke laut,” ungkap Kasat Pol PP Klungkung Putu Suarta.
Kemudian Putu Suarta meminta kepada pemandu wisata agar mengajak tamunya balik ke hotel.
“Di tengah suasana saat ini (penyebaran Covid-19), kami kan tidak tahu riwayat perjalanan wisatawan itu. Pemandunya asal Timor dan satu lagi guide lokal. Sudah kami ingatkan dan minta agar tamunya diajak kembali ke hotel,” tandas Suarta, seraya menyampaikan di sekitar objek wisata belum terpasang papan peringatan kalau objek wisata ditutup sementara.
“Kalau di Pantai Batu Tumpeng sudah ada papan peringatannya. Di sana (Pantai Batu Tumpeng) ditutup, mereka lari ke sini (Pantai Watu Klotok),” imbuh pejabat asal Lingkungan Pegending ini.
Di lain pihak Kadis Pariwisata Nengah Sukasta menyatakan, akan mengkoordinasikan dengan pihak desa yang mengelola objek wisata Pantai Watu Klotok, agar dipasangi papan peringatan. Papan peringatan itu berbunyi: objek wisata ditutup sementara waktu.
“Kabid saya bilang, sudah dikoordinasikan ke desa-desa yang mengelola objek wisata. Kalau di Nusa Penida sudah sepi tidak ada wisatawan. Kalau di Klungkung daratan ini perlu diingatkan lagi pihak desa,” ujar Nengah Sukasta mantan Bendesa Adat Kemoning ini. (855)