DENPASAR | patrolipost.com-Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di bidang kesehatan menyebabkan pengobatan tradisional warisan leluhur semakin terpinggirkan. Guna melestarikan pengobatan tradisonal, UKM Kestrakom IHDN gelar bakti sosial, Jumat (20/12/2019).
Upaya yang dilakukan mahasiswa Institut Hindu Dharma (IHDN) Denpasar untuk melestarikan pengobatan tradisional tersebut dengan membentuk sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesehatan Tradisional Komplementer (Kestrakom).UKM Ini merupakan salah satu terobosan yang menjadi wadah distribusi pengetahuan mengenai dunia pengobatan tradisional.
Kegiatan bakti sosial bertajuk “Traditional Health for a Better Life” yang digelar oleh Kestrakom dibuka secara gratis di kampus IHDN Denpasar. Ketua panitia, Komang Wahyu Aristya menyatakan, kegiatan ini merupakan gelaran yang kedua kalinya.
“Kami membuka pengobatan tradisional gratis kepada setiap pengunjung yang datang dan semua praktisinya adalah anak muda,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, awalnya UKM Keatrakom dibentuk sebagai bentuk aktualisasi diri dari proses pembelajaran pada program studi Yoga dan Kesehatan.
“Kami sekarang masih merintis dan kedepannya jika peminat semakin banyak, tentu terbuka untuk umum,” kata Wahyu.
Bertempat di Aula kampus IHDN Jl Ranta Denpasar, berbagai layanan pengobatan dan terapi tradisional seperti pijat mata, pengobatan herbal, hingga ramalan digelar dalam kegiatan ini.
“Ada juga cek tensi dan skrining lidah,”imbuhnya.
Komang Wahyu menyampaikan, setiap pengunjung yang datang harus didata terlebih dahulu untuk dicek guna mengetahui kondisi tubuh dan segala keluhannya.
“Setelah itu baru bisa mencoba pengobatan yang tersedia di sini,” ungkapnya.
Selain pengobatan tradisional, layanan ramalan yang tersedia juga banyak menarik pengunjung. Jenis ramalan yang tersedia adalah numerologi, tarot, konsultasi Wacakan Wuton (ramalan bedasarkan hari kelahiran-red).
“Numerologi itu ramalan bedasarkan angka serta garis perbintangan, kami mengundang praktisi khusus yang sudah memumpuni dalam bidang ini,” paparnya.
Wacakan Pawukon, menjadi ramalan yang cukup diminati.
“Pasien diramal bedasarkan hari ataupun waktu lahir. Dalam ilmu Wariga (ilmu kosmologi Hindu) setiap hari memiliki karakteristik tersendiri,” ujar Nyoman Sridana selaku praktisi.
Dia memaparkan, dalam ilmu wariga Hindu, waktu kelahiran memiliki pengaruh proyeksi baik atau buruknya seseorang. Bahkan, posisi atau pola perbintangan memberi pengaruh tersendiri untuk menentukan nasib ala ayuning dewasa (hari baik dan buruk).
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberi banyak dampak di berbagai sendi kehidupan. Teknologi yang terus berkembang dan segala hal instan telah mengambil alih dan mendominasi segala aspek kehidupan.
“Ironisnya tradisi yang telah diturunkan oleh leluhur lintas generasi luntur dan mulai ditinggalkan akibat perkembangan itu,” Sinarsari, Pembina di UKM Ketrakom. (cr01)