PEKANBARU | patrolipost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan, tujuh kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Pelalawan, dan Kuantan Singingi, baru menetapkan status siaga darurat banjir. Pemerintah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Bengkalis, telah lebih dulu menetapkan status siaga darurat banjir menyusul peningkatan curah hujan di wilayah masing-masing.
”Jadi sudah ada tujuh yang menetapkan status siaga banjir,” kata Edy Afrizal.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu juga berencana menetapkan status siaga darurat banjir. Pemerintah Provinsi Riau menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi mulai 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024. Itu menyusul bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, yang terjadi di berbagai wilayah.
Menurut data BPBD Provinsi Riau, lanjut Edy Afrizal, bencana banjir telah terjadi di bagian wilayah Kota Dumai serta Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Rokan Hulu.
Edy mengatakan, empat daerah terdampak bencana sudah mengajukan permintaan bantuan ke Pemerintah Provinsi Riau. Yakni Kuantan Singingi, Bengkalis, Rokan Hulu, dan Kampar.
”Kita sudah mengirim bantuan logistik berupa gula, sarden, minyak goreng, selimut, kain sarung, terpal, tikar, dan sabun,” tutur Edy Afrizal.
Selain itu, menurut dia, BPBD Provinsi Riau berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengirim bantuan beras ke daerah-daerah yang terdampak banjir. (305/jpc)