JAKARTA | patrolipost.com – Dr Khalid Zeed Abdullah Basalamah atau Ustaz Khalid Basalamah kembali menegaskan dirinya sama sekali tidak melarang orang untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sebagai orang yang lahir, besar, di Indonesia dirinya justru menganjurkan seluruh warga Indonesia dan semua anak menyanyikan Indonesia Raya.
“Sejak SD di Makassar kita sudah diperkenalkan dan terbiasa menyanyikan lagu wajib tersebut, setidaknya setiap upacara bendera di Hari Senin. Saya juga diperkenalkan dan hapal nama-nama para pahlawan/pejuang Kemerdekaan,” ungkap Khalid Basalamah di kawasan Condet, Kamis petang (3/6/2021).
Cuplikan video yang viral beberapa hari lalu seolah dirinya melarang menyanyikan Indonesia Raya, kata dia, itu dalam konteks menjawab pertanyaan seorang jamaah pada 2017. Sang penanya menyampaikan keluhan bahwa anaknya tidak mau menyanyikan Indonesia Raya dan dia khawatir akan ditegur gurunya. Kala itu, Ustaz Basalamah menyarankan,”Nggak usah ikut! Nggak usah ikut.”
Menurut dia, pernyataan itu bersifat kondisional sesuai dengan bayangan situasi dan kondisi si anak seperti saat disampaikan si penanya. “Sederhana kok kalau orang pakai akal sehat, berarti pada saat itu, bukan tiap saat.”
Khalid Basalamah juga mengungkapkan sedikit kebanggaan sebagai WNI dan kecintaannya pada NKRI. Saat menimba ilmu dakwah di Universitas Madinah, dirinya bangga memegang paspor Indonesia di hadapan para temannya dari berbagai negara. Begitu pun saat berziarah ke banyak negara bersama jamaah umrah yang ditanganinya, bendera Merah Putih selalu disertakan sebagai simbol kelompoknya.
Dalam dakwah-dakwahnya, kata Khalid Basalamah, dia pun biasa menyerukan untuk tunduk dan patuh kepada pemerintah. Mendukung program-program yang baik dari pemerintah. Dai kelahiran Makassar, 1 Juni 1975 itu mencontohkan dirinya ikut menyokong soal larangan mudik di masa pandemi, juga soal penerapan protokol kesehatan dalam keseharian.
“Kami pun Alhamdulillah sejauh ini tidak pernah mengalami hambatan dari pemerintah untuk berdakwah,” tegas Khalid Basalamah.
Pada bagian lain dia juga mengisahkan latar belakangnya menjadi pendakwah, hubungan baiknya dengan sejumlah ustaz seperti Arifin Ilham dan Yusuf Mansyur, hingga usaha kuliner yang ditekuninya dalam 10 tahun terakhir. (305/dtc)