BBTF 2023 Mewujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

bbtf
Brosur BBTF 2023 yang berlangsung 15-16 Juni 2023. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com –  Agenda tahunan bisnis wisata Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2023 yang ke-9 akan digelar pada 14 hingga 17 Juni 2023. Acara yang mengambil tema ‘Reconnecting to Quality and Sustainable Tourism’ akan dilaksanakan di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali.

BBTF 2023 bertujuan untuk mengangkat kualitas dan keseimbangan pariwisata. BBTF mempromosikan produk pariwisata berkelanjutan untuk masa depan yang bertanggung jawab.

Bacaan Lainnya

Selain itu, fokus khusus juga diberikan pada kesehatan, dengan menekankan pada pertumbuhan industri pariwisata kesehatan dan medis serta pariwisata berbasis masyarakat, yang akan dibahas dalam forum seminar.

Ketua panitia BBTF 2023 dan Ketua ASITA Bali I Putu Winastra mengatakan, para pelaku pasar nasional maupun internasional memberi kepercayaan terhadap kemampuan BBTF untuk dampak produktif dan mendukung pengembangan pasar wisata.

“Kami baru saja menutup pendaftaran online dengan pencapaian yang luar biasa yaitu 230 Sellers dari 5 negara. Tahun ini keikutsertaan China, Italia, Malaysia, Amerika dan pastinya Indonesia,” kata I Putu Winastra, Selasa (12/6/2023).

Puti Winastra menambahkan, yang mendaftar pada BBTF 2023 sebanyak 337 buyers dari 51 negara.

“Kami sangat senang menyambut 337 Buyers dari 51 negara, sesuai dengan target tahun ini,” ucapnya.

Dengan kehadiran Qatar Airways dan Buyers dari Eropa, Timur Tengah, ASEAN, Australia, Amerika, dan Asia kata Putu Winastra, akan memperkuat posisi BBTF dan keuntungan untuk para pemangku kepentingan di Bali dan Indonesia.

Kepercayaan para pelaku pasar utama terhadap BBTF juga ditunjukkan dengan kehadiran operator hotel ternama seperti Marriott International Group, Hyatt Group, Archipelago Group, Accor, InterContinental Hotels Group (IHG), Cross Hotel, Bali Villa Association (BVA), Ubud Hotel Association (UHA), Swiss-Belhotel International.

Selain hospitality, beberapa industri baru yang terintegrasi dengan BUMN juga akan bergabung dengan BBTF untuk pertama kalinya bersama exhibitor menarik di Indonesia.  Seperti Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.

Sementara itu, estimasi target potensi transaksi dalam kurun waktu satu tahun pada acara bisnis wisata BBTF 2023 diperkirakan mencapai Rp 8,5 triliun. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 63,5% dibandingkan dengan Rp 5,2 triliun yang dihasilkan pada tahun 2022.

“Sebuah kemajuan yang sangat menjanjikan yang diharapkan akan terus tumbuh di bulan-bulan mendatang,” imbuhnya.

BBTF ke-9 Tahun 2023 menghadirkan pembicara terkemuka dan mengundang para pemangku kepentingan dalam sebuah seminar pariwisata. Seminar ini akan membahas peluang dan tantangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, serta pengembangan bisnis pariwisata kesehatan.

BBTF mengambil langkah proaktif untuk memastikan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi industri pariwisata.

“Tahun ini kami mengundang perwakilan resmi pemerintah Indonesia untuk membuka acara bersama Menteri Luar Negeri dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 15 dan 16 Juni 2023,” jelas I Putu Winastra. (pp03)

Pos terkait