MANGUPURA | patrolipost – Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Bank BUMN lainnya, menyosialisasikan penggunaan aplikasi QRIS sebagai alat pembayaran non tunai. Launching digitalisasi pembayaran Bea Cukai berbasis QRIS, dilaksanakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurai Rai, Selasa (26/10/2021).
“Aplikasi QRIS ini tentu memberikan kemudahan yang sangat luar biasa kepada semua orang khususnya untuk melakukan pembayaran,” kata Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Selasa (26/10/2021).
Ia menambahkan, peralihan ke sistem digitalisasi merupakan keharusan yang secara perlahan akan dimiliki oleh semua masyarakat. Karena selain mempermudah, pembayaran menggunakan QRIS juga menjamin keamanan uang kartal yang kita miliki.
Cok Ace mengatakan, gerakan nasional non tunai dengan digitalisasi pembayaran selain mempercepat sistem pembayaran juga mampu mewujudkan pengelolaan akuntabilitas yang baik.
“Sehingga sangat diperlukan penerapan sistem pembayaran non tunai ini dilakukan oleh semua pihak, termasuk pedagang yang ada di tengah pasar. Sehingga nantinya secara pribadi kita akan tetap aman dari sentuhan benda dan juga orang lain,” kata Cok Ace
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho mengatakan, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna QRIS, akan dilakukan upgrade aplikasi sesuai dengan kebutuhan yang ada. Terutama mengenai rencana Bank Indonesia yang akan melakukan cross border terhadap merchant QRIS.
Sehingga bagi wisatawan yang berlibur ke Bali melalui pintu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat melakukan pembayaran menggunakan QRIS.
Dari data perbankan dan keuangan bahwa masyarakat sudah banyak yang menggunakan aplikasi QRIS untuk melakukan pembayaran. Bali tercatat pada urutan ketiga pengguna sistem pembayaran digitalisasi se-Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendera Bea Cukai Bali dan Nusra Susila Brata mengatakan, Direktorat Jenderal Bea Cukai Ngurah Rai adalah kantor pelayanan bea cukai pertama yang menggunakan digitalisasi pembayaran berbasis QRIS.
Ia berharap ke depannya sistem pembayaran nontunai ini juga akan melibatkan lembaga perpajakan, dengan maksus memberikan kemudahan bagi masyarakat. (pp03)