Beberapa Penumpang KMP Tunu Pratama yang Tenggelam di Selat Bali Tidak Tercatat di Manifes

korban kmp
Proses evakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam. (ist)

NEGARA | patrolipost.com – Enam penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) ditemukan meninggal dunia. Dari total 65 penumpang yang tercatat dalam manifes resmi, 36 orang telah ditemukan, sisanya 29 orang masih dilakukan pencarian.

Proses pencarian korban terus dilakukan oleh tim gabungan SAR hingga saat ini. Sementara muncul kekacauan dalam data manifes penumpang yang menyulitkan identifikasi dan pelacakan. Beberapa penumpang tidak tercatat dalam manifes resmi, sementara jumlah korban selamat dan meninggal terus mengalami perubahan.

Bacaan Lainnya

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut jumlah penumpang yang tercatat dalam manifes sebanyak 65 orang, terdiri atas 12 kru dan 53 penumpang. Namun, temuan di lapangan menunjukkan adanya penumpang yang tidak terdata.

“Sebagaimana disampaikan, data sekarang jumlah kru kapal ada 12, penumpang 53, dan jumlah kendaraan on board itu 22,” ujar Dudy pada Kamis (3/7/2025) lalu.

Salah satu yang tidak tercatat adalah Faisal, warga negara asing asal Malaysia. Namanya tidak tercantum dalam daftar korban yang ditempel oleh tim SAR gabungan. Selain itu, Elok Rimantini yang bekerja di kantin kapal juga tidak masuk dalam manifes.

Dudy mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan ulang secara menyeluruh untuk memastikan jumlah pasti penumpang.

“Nanti akan kami lakukan pendataan ulang apakah ada penumpang yang tidak tercatat atau ada penumpang yang selamat tapi tidak melapor,” jelasnya.

Data terbaru, dari total 65 penumpang yang tercatat dalam manifes resmi, 36 orang telah ditemukan. Rinciannya, 30 orang dinyatakan selamat, sementara 6 orang meninggal dunia.

“Sisanya sebanyak 29 orang masih dilakukan proses pencarian,” ungkap Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno.

Tim gabungan SAR terus melakukan penyisiran dan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya kapal, dengan harapan dapat menemukan sisa korban sesegera mungkin. Proses pencarian dilakukan dengan koordinasi ketat dari berbagai instansi terkait.

Perkembangan pencarian korban dan validasi data manifes KMP Tunu Pratama Jaya ini terus dipantau secara ketat. Pemerintah menegaskan pentingnya akurasi dalam pendataan untuk memastikan keselamatan serta kejelasan informasi bagi keluarga korban yang tengah menanti kabar.

8 Unit Tronton

Sementara itu Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy SIK menerangkan kapal yang tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya dengan nakhoda Agus Slamet  membawa penumpang 66 orang (53 penumpang  13 ABK), dan membawa muatan: Sepeda motor  1 unit, mobil pribadi 4 unit, Pick up  3 unit, truk sedang  3 unit, truk besar 3 unit, dan tonton 8 unit.

Saat ini pendataan korban KMP Tunu Pratama Jaya masih terus berlangsung di ruang VIP ASDP Gilimanuk untuk memastikan perkembangan jumlah maupun kondisi korban.

Pencarian korban oleh Tim Gabungan sampai saat ini masih terus berlangsung, baik menggunakan kapal laut maupun menyisir perairan di sepanjang Pantai Gilimanuk.

“Peristiwa ini tentunya membawa duka yang mendalam bagi kita semua terutama bagi korban dan keluarga. Namun kita berharap agar korban tidak bertambah lagi,” ungkap KBP Ariasandy. (807)

Pos terkait