Begini Reaksi Para Pemimpin Dunia Usai AS Serang Iran

pesawat 22xxccccc
Pesawat pengebom B-2 milik Amerika Serikat (AS) menyerangan Iran pada Minggu (22/6/2025) waktu setempat. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Beragam reaksi muncul dari para pemimpin dunia setelah militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan terhadap tiga situs nuklir Iran pada hari Minggu (22/6/2025) waktu setempat.

Respons yang terekam mulai dari pujian Israel terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump menyerang Iran hingga seruan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk de-eskalasi di Timur Tengah.

Selain itu, muncul juga sejumlah kecaman dari beberapa negara lain terkait serangan ke situs nuklir Iran yang dilakukan AS.

Di sisi lain, sejumlah negara memprioritaskan diplomasi dalam ketegangan yang memanas di Timur Tengah sejak perang antara Iran dan Israel pecah.

Lalu, bagaimana reaksi para pemimpin dunia setelah AS menyerang tiga situs nuklir Iran, berikut di antaranya seperti dilansir Reuters.

PM Israel Benjamin Netanyahu
“Selamat, Presiden Trump. Keputusan berani Anda untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran dengan kekuatan Amerika Serikat yang luar biasa dan benar akan mengubah sejarah. Sejarah akan mencatat bahwa Presiden Trump bertindak untuk menolak rezim paling berbahaya di dunia mendapatkan senjata paling berbahaya di dunia.”

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres
“Saya sangat khawatir dengan penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat terhadap Iran hari ini. Ini adalah eskalasi berbahaya di wilayah yang sudah di ambang batas, dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Ada risiko yang berkembang bahwa konflik ini dapat dengan cepat lepas kendali – dengan konsekuensi bencana bagi warga sipil, wilayah, dan dunia.”

“Saya menyerukan kepada Negara-negara Anggota untuk melakukan de-eskalasi dan menjunjung tinggi kewajiban mereka di bawah Piagam PBB dan aturan hukum internasional lainnya. Pada jam yang berbahaya ini, sangat penting untuk menghindari spiral kekacauan. Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Satu-satunya harapan adalah perdamaian.”

Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters
“Kami menyadari perkembangan dalam 24 jam terakhir, termasuk pengumuman Presiden Trump tentang serangan AS terhadap fasilitas nuklir di Iran. Tindakan militer yang sedang berlangsung di Timur Tengah sangat mengkhawatirkan, dan sangat penting untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Selandia Baru sangat mendukung upaya menuju diplomasi. Kami mendesak semua pihak untuk kembali berunding. Diplomasi akan memberikan resolusi yang lebih langgeng daripada tindakan militer lebih lanjut.”

Juru bicara pemerintah Australia
“Kami telah menjelaskan bahwa program nuklir dan rudal balistik Iran telah menjadi ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional. Kami mencatat pernyataan Presiden AS bahwa sekarang adalah waktu untuk perdamaian. Situasi keamanan di wilayah ini sangat tidak stabil. Kami terus menyerukan de-eskalasi, dialog, dan diplomasi.”

Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil
“Venezuela Mengutuk Agresi Militer AS Terhadap Iran dan Menuntut Penghentian Segera Permusuhan. Republik Bolivarian Venezuela dengan tegas mengutuk pemboman yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat, atas permintaan Negara Israel, terhadap fasilitas nuklir di Republik Islam Iran, termasuk kompleks Fordo, Natanz, dan Isfahan.”

Kementerian Luar Negeri Meksiko
“Kementerian (Kemenlu Meksiko) mendesak segera dialog diplomatik untuk perdamaian antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Timur Tengah. Sesuai dengan prinsip konstitusional kebijakan luar negeri kami dan keyakinan pasifis negara kami, kami menegaskan kembali seruan kami untuk meredakan ketegangan di wilayah tersebut. Pemulihan koeksistensi damai di antara negara-negara di wilayah tersebut adalah prioritas tertinggi.”

Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel
“Kami sangat mengutuk pemboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran, yang merupakan eskalasi berbahaya konflik di Timur Tengah. Agresi ini secara serius melanggar Piagam PBB dan hukum internasional serta menjerumuskan umat manusia ke dalam krisis dengan konsekuensi yang tidak dapat diubah,” tegasnya. (305/cnn/bbc)

 

Pos terkait