Berencana Trek-Trekan di Gatsu, 4 Pelajar SMP Diamankan Sat Lantas Polresta Denpasar

trek trekan
Kendaraan 4 pelajar yang diamankan di Mapolresta Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Empat orang pelajar sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Denpasar diamankan anggota Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polresta Denpasar. Mereka diamankan beserta sepeda motor karena terjaring dalam patroli trek-trekan di Denpasar, Selasa (8/2) pukul 03.00 Wita.

Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Ni Putu Utariani mengatakan, patroli trek-trekan dilakukan oleh Direktorat Sabhara Polda Bali beserta Satlatas Polresta Denpasar. Ketika tim sampai di Jalan Gatot Subroto, Denpasar Barat, keempat remaja itu didapati menunggangi motor knalpot brong.

“Selain knalpot brong, sepeda motor juga dimodifikasi. Tidak dilengkapi dengan spion, tanpa plat nomor,” ungkapnya.

Mereka diamankan dengan mudah karena dikepung oleh tim patroli ketika hendak melakukan trek-trekan. Saat diinterogasi, para remaja ini menyangkal akan melakukan trek-trekan. Mereka berdalih ingin membeli nasi bungkus bersama teman-temannya. Walaupun demikian  mereka tetap diamankan. Sebab, kendaraan mereka melanggar aturan lalu lintas dan ditambah tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Keempat remaja yang tidak disebutkan identitasnya ini digiring ke Satlantas Polresta Denpasar. Orangtua mereka kemudian dipanggil sekaligus diminta membawa surat-surat kendaraan dan onderdil yang sesuai standarnya, Selasa (8/2/2022) pagi.

“Ya, kemarin pagi mereka datang bersama orangtua membawa kelengkapan motor,” terangnya.

Para pelajar ini memasang knalpot sesuai standar, spion, plat nomor dan modifikasi lain sesuai pabrik. “Jika tidak maka kendaraan mereka akan ditahan. Walaupun demikian, kami memberikan sanksi tilang atas pelanggaran yang dilakukan,” katanya.

Para orangtua pun diminta agar lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya. Jangan sampai remaja di bawah umur itu keluyuran lewat tengah malam dengan kendaraan yang melanggar. Selain mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat, bisa saja terjadi kecelakaan lalulintas pada mereka atau bahkan menjadi korban kejahatan jalanan.

“Ya, kami juga memberikan imbauan kepada orangtua untuk mengawasi anak – anaknya,” pungkasnya. (007)

Pos terkait