Bertambah! 2 Dokter Gugur Melawan Covid, IDI: Klaster Pilkada Penularannya Lebih Masif

Petugas Unismuh Medical Center saat melakukan tes usap kepada dokter yang menangani pasien Covid-19. (ist)

MAKASSAR | patrolipost.com – Dua dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar meninggal sebagai pahlawan kemanusiaan Covid-19. Mereka adalah dokter Leonard Hasudungan NPA IDI 91673 dan Robert Vincentius Philips NPA IDI 19368.

”Kabar duka ini menambah deretan dokter anggota IDI Makassar gugur sebagai pahlawan kemanusiaan Covid-19 yang tercatat sudah delapan dokter. Ini menjadi kehilangan mendalam bagi IDI Kota Makassar,” kata Ketua IDI Makassar Siswanto Wahab, Kamis (24/12).

Dia berharap dengan kehilangan rekan sejawat bisa menyadarkan masyarakat Makassar agar tidak anggap remeh pandemi Covid-19. Apalagi saat ini katanya, tingkat penularannya lebih masif salah satunya karena klaster pilkada.

Untuk itu, IDI Kota Makassar mengimbau masyarakat agar tetap waspada serta disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Sebab, Makassar masuk zona merah sehingga kebijakan pelonggaran aktivitas bisnis, perkantoran, sosial dan pendidikan perlu diketatkan kembali.

Menurut Siswanto, saat ini, tingkat penularan kembali melonjak dan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan juga semakin banyak.

”Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama. Pasien terus bertambah, penularannya tinggi,” jelas Siswanto Wahab.

Dia mengatakan, tingginya penularan Covid-19 di Indonesia juga bisa dilihat dari rasio kasus positif harian yang mencapai 24,2 persen. Sedangkan rasio kasus positif dalam sepekan 18,3 persen. Rasio kasus positif itu jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.

Kasus aktif di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan, yaitu 40 persen selama Desember dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Saat ini jumlah kasus aktif sudah mencapai 103.000, penularan Covid-19 dikhawatirkan bakal makin meningkat selama liburan Natal dan tahun baru.

”Karena itu, IDI Makassar mendukung pemerintah untuk mengetatkan protokol kesehatan selama hari libur nanti,” ujar Siswanto Wahab. (305/jpc)

Pos terkait