BI: Inisiasi TPID di Tengah Pandemi Covid-19 Melalui Program 4K

(Ki-Ka) Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dan Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra.

 

Bacaan Lainnya

 

GIANYAR | patrolipost.com – Keberhasilan dua Kabupaten di Bali, Badung dan Bangli meraih penghargaan di ajang TPID tingkat nasional tidak terlepas dari koordinasi yang baik antar instansi OPD terkait dan dukungan seluruh masyarakat. Begitu diungkapkan Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho saat menghadiri “Apresiasi dan Evaluasi Kinerja TPID Tahun 2019 serta Rapat Koordinasi Wilayah TPID Balinusra Tahun 2020 ” di Royal Pita Maha, Ubud, Kamis (12/11/2020).

Disebutkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia di wilayah Balinusra senantiasa mendorong TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk terus melakukan inovasi dan kreatif dalam melakukan langkah pengendalian inflasi sesuai arahan Rakornas TPID 2020.

Lantas ia jabarkan, perekonomian Balinusra pada triwulan II 2020 membaik secara bulanan dengan implementasi kebijakan “Era Tatanan Kehidupan Baru”. Namun demikian, perbaikan pada triwulan ini belum sepenuhnya memulihkan perekonomian Balinusra pada tingkat pra-COVID-19.

Ke depan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan seluruh TPID wilayah Balinusra dapat menginisiasi program pengendalian inflasi sehingga dapat memberikan manfaat khususnya mencapai kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan bersama.

“Di tengah pandemi Covid-19 TPID wilayah Balinusra mesti menginisiasi serta mengimplementasikan program pengendalian inflasi melalui program 4K (ketersediaan/pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif),” ucapnya.

Sedangkan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) pada kesempatan ini juga menyampaikan komitmen masing-masing daerah harus terus ditingkatkan dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di daerahnya dalam rangka menjaga inflasi daerahnya.

Ia mengingatkan tugas TPID di masa pandemi Covid-19 memastikan daya beli masyarakat terjaga, produktivitas berjalan, terserapnya produk pangan serta pemanfaatan digital di sektor pertanian yang memainkan peran penting di masa pandemi Covid-19.

Selain itu Wagub Cok Ace juga mendorong sektor pertanian agar bisa kembali bergerak. Berdasarkan pengamatannya sektor pertanian di masa pandemi Covid-19 cukup stabil, tidak seperti sektor pariwisata yang tengah terpuruk. Selain itu ia juga menyadari minimnya minat generasi muda yang ingin terjun ke sektor pertanian lantaran DNAnya dalam tiga generasi telah masuk di pariwisata.

Ia berharap melalui program- program yang ada dapat mendorong lebih banyak sektor pertanian yang terhubung dengan pasar dan media sosial, pengembangan digitalisasi pertanian dan peternakan sekaligus distribusi dan pemasaran, mendorong kerjasama perdagangan antar wilayah (Kabupaten/Kota atau antar Provinsi) di dalam provinsi atau antar Balinusra serta mendorong permintaan BUMD Pangan guna memfasilitasi kerjasama antar daerah dan program ekspor untuk meningkatkan serapan produksi pertanian.

Sedangkan Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam kesempatan ini menyampaikan, Secara umum kondisi TPID di Bali semakin membaik. Hal ini ditandai dengan bergeraknya perekonomian Bali, serta TPID Kabupaten Badung dan Bangli meraih juara untuk kategori TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Tahun 2020 masing-masing sebagai Juara dan Nominasi 1.

Dikatakan, penghargaan yang diraih merupakan dampak dari pengendalian inflasi di Provinsi Bali, namun yang mesti disadari 54 persen kontribusi Bali berasal dari jasa pariwisata, namun karena adanya pandemi Covid-19 langsung terhenti.

“Ibarat aliran darah yang ada flaknya, pariwisata kita langsung terhenti,” singkatnya. (wie)

 

 

 

 

 

Pos terkait