DENPASAR | patrolipost.com – Puncak Badai La Nina yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan terjadi bulan Desember hingga Januari mendatang. Sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan meminimalisir resiko, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada. Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat dikonfirmasi, Kamis (29/10/2020).
IB Joni Ariwibawa menjelaskan bahwa Badai La Nina identik dengan hujan deras disertai dengan angin kencang. Sebagai antisipasi, BPBD Kota Denpasar turut menyiagakan seluruh personel di 4 pos yang disertai dengan peralatan lengkap.
Lebih lanjut, Gus Joni menerangkan bahwa pihaknya juga secara intens terus berkoordinasi dengan BMKG agar dapat mengoptimalkan upaya pencegahan dini.
“Sesuai dengan prediksi BMKG bahwa puncak La Nina akan terjadj pada bulan Desember hingga Januari, dan kami imbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan,” jelasnya.
Selanjutnya, Gus Joni mengimbau masyarakat untuk menunda bepergian jika terjadi hujan lebat. Namun demikian, jika terpaksa harus bepergian diharapkan agar menghindari berteduh atau berdekatan dengan pohon perindang yang besar, papan reklame serta piranti ketinggian lainnya.
Gus Joni menambahkan, masyarakat juga diharapkan berperan aktif untuk memberikan informasi berkaitan dengan keberadaan pohon perindang yang membahayakan. Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan guna mengindari terjadinya banjir.
“Jadi kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap musim penghujan dan Badai La Nina. Segera menghubungi BPBD Kota Denpasar melalui saluran telepon di 112 atau 0361 223333,” pungkasnya. (cr02)
