DENPASAR | patrolipost.com – Sebagai bentuk mengantisipasi terjadinya bencana non alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar menggelar Pelatihan Evakuasi dan Penyelamatan Penumpang Lift di Gedung Graha Sewaka Dharma (GSD) Denpasar, Senin (17/10/2022). Pelatihan ini diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari anggota seluruh pos.
Hadir sebagai pembicara Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar Ketut Suteja Kumara bersama Eko Hariyadi dari PT Mitra Elesca Raya.
Sekretaris BPBD Kota Denpasar Ardy Ganggas mengatakan lift atau elevator sebagai alat bantu angkut manusia yang sangat penting dalam suatu bangunan, sehingga faktor keselamatan dalam pengoperasiannya hendaknya menjadi prioritas. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai salah satu bentuk tanggung jawab BPBD Kota Denpasar dalam mengantisipasi terjadinya bencana non alam seperti salah satunya terjebak orang akibat tidak berfungsinya elevator atau lift dengan baik.
“Beberapa kejadian yang belakangan terjadi mengilhami kami untuk bersinergi dengan sejumlah pihak yang kompeten salah satunya dengan Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar Ketut Suteja Kumara yang kebetulan memiliki basic pengetahuan memberi pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),” terang Ardy Ganggas.
Pihaknya menerangkan ke depannya akan terus melakukan peningkatan kompetensi bagi anggota dalam kaitannya melakukan penyelamatan saat terjadi bencana atau kegawatdaruratan. Terutama dalam konteks penyelamatan penumpang terjebak lift, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait lainnya.
“Khususnya dalam mempetakan kondisi kelayakan lift yang beroperasi di Kota Denpasar. Agar nanti saat terjadi peristiwa orang terjebak lift anggota kami dapat langsung merespon untuk melakukan pertolongan dan penyelamatan,” tegasnya.
Sementara Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar sebagai pembicara Ketut Suteja Kumara menekankan pentingnya faktor keselamatan dalam pengoperasian lift atau elevator dalam suatu bangunan. Dimana para pengelola harus sigap bila terjadi masalah dalam lift, seperti harus menyiapkan peralatan penunjang dalam melakukan pertolongan pertama.
Menurutnya kegiatan edukasi seperti ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan kompetensi petugas, baik pengelola maupun Instansi yang bertugas melakukan penyelamatan.
“Dalam hal ini operator harus stand by dalam mengawasi telepon darurat serta memperhatikan kelengkapan keselamatan dalam lift,” tegasnya. (030)