SINGARAJA | patrolipost.com – Banjir bandang di Kabupaten Jembrana mengakibatkan sejumlah ruas jalan trans nasional lumpuh. Hampir semua akses jalan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar maupun sebaliknya tertutup akibat jembatan dan jalan raya putus maupun tertimbun material kayu, lumpur dan batu.
Untuk sementara arus lalulintas (lalin) dialihkan menuju jalur alternatif di Kabupaten Buleleng via jalur Bedugul. Pengalihan arus lalin mendapat perhatian Kapolres Buleleng AKBP I Made Dahnuardana maupun Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng Gede Gunawan AP dengan melakukan pemeriksaan jalur jalan yang akan dilalui kendaraan akibat pengalihan itu.
Dalam keterangannya Kapolres Buleleng AKBP I Made Dahnuardana mengatakan, pihaknya tengah melakukan survei untuk mengetahui tipikal kelas jalan yang akan menjadi jalur alternatif pengalihan arus lalin dari Gilimanuk-Denpasar via Buleleng. Ada beberapa kelas jalan yang mendapat perhatian terutama untuk kendaraan penumpang umum, barang maupun kendaraan lainnya termasuk didalamnya kendaraan besar seprti bis, truk engkel maupun truk gandeng dan tronton.
“Semua jenis kendaraan tersebut akan kita alihkan sesuai jenis kendaraan dan peruntukannya. Ini untuk memudahkan akses kendaraan yang akan lewat,” kata AKBP I Made Dahnuardana, Senin (17/10/2022).
Sembari melakukan persiapan, AKBP Dhanuardana mengatakan, arus lalin yang menjadi jalur pengalihan telah dibuka dan sudah mulai dilalui kendaraan. Dia bersama jajarannya tengah menyiapkan sejumlah banner untuk penunjuk arah untuk memudahkan masyarakat mengetahui jalur yang akan dilewati.
“Banner penunjuk arah sudah dibuat agar masyarakat tidak salah arah dan lebih mudah memilih jalur dan arah sesuai tujuan dan jenis kendaraannya. Terlebih dijalur jalan yang akan dilalui ada jalan yang sedang dibangun ini juga agar tidak menjadi hambatan. Di beberapa titik sudah ditempatkan anggota untuk melakukan pengaturan,” jelasnya.
Sementara Kadishub Buleleng Gunawan AP mewanti-wanti kepada pengendara agar tetap mengikuti petunjuk arah yang dibuat aparat selama masa pengalihan arus lalin dengan tidak berpatokan pada google map.
“Bagi pengendara yang belum memahami jalur jalan, kami sarankan jangan menggunakan google map agar tidak salah memilih jalur jalan. Beberapa titik jalan memang cukup rawan dilalui kendaraan jenis matic,” jelas Gunawan AP.
Dari pantauan, menurut Gunawan, jalur jalan yang menjadi alternatif pengalihan lalin telah mulai dilalui kendaraan besar baik jenis bus maupun truk. Dan itu diarahkan hanya melalui jalur jalan nasional.
“Pengendara harus tetap berhati-hati terutama kendaraan truk besar dengan muatan berat agar berfikir untuk melalui jalur Singaraja-Denpasar via Bedugul. Kami sarankan muatannya dibagi dulu untuk mengurangi tonase kendaraan. Ini untuk menghindari kemungkinan kecelakaan akibat lebihan beban,” tandas Gunawan.
Sementara pengalihan arus sesuai skema dari Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng beberapa jalur pengalihan arus dari arah Gilimanuk – Denpasar mengingat penutupan arus di jalur Jembrana – Denpasar. Jalur – jalur yang akan dilalui sebagai berikut : Truk jalur Gilimanuk – Denpasar begitu pula sebaliknya : Jalur Utama Seririt Singaraja – Jalan Ayani – Jalan Dewi Sartika Utara – Jalan Merak – Jalan Erlangga – Jalan Surapati – Jalan Wr. Supratman – Jalan Singaraja Amlapura. Dan Mini Bus jalur Gilimanuk – Denpasar begitu pula sebaliknya : Jalur Seririt Denpasar : Jalan Seririt Pupuan – Jalan Mayong Gunung Sari – Jalan Seririt Banyuatis – Jalan Munduk – Jalan Munduk Wanagiri – Jalan Raya Wanagiri. (625)