DENPASAR | patrolipost.com – Menjelang penutupan Denpasar Festival (Denfest) ke-15, BPOM Denpasar kembali melakukan uji sampel kuliner untuk memastikan keamanan pangan. Kali ini sebanyak 5 kuliner yang diambil sampelnya dan hasilnya aman serta tidak ditemukannya bahan berbahaya yang terkandung.
Hal ini disampaikan Koordinator Kelompok substansi Informasi dan Komunikasi BBPOM di Denpasar Dra Luh Putu Witariathi saat dijumpai di area Denfest, Sabtu (24/12/2022).
Witariathi mengatakan kegiatan tersebut terdiri dari beberapa kuliner yang sebelumnya sempat terlewat dan belum dilakukan uji laboratorium. Dimana total sebanyak 25 sampel yang telah diuji laboratorium pada stand kuliner perayaan Denfest ke-15 ini.
“Ada bakso yang kemarin kita tidak sempat uji, ada kerupuk bakso, ada minuman yang berwarna merah yang kita curigain menggunakan rhodamine B,” ujarnya.
Pihaknya mengaku hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terdapatnya tambahan-tambahan bahan berbahaya yang terkandung. Pengawet dan pemanis buatan boleh digunakan sebagai bahan pangan tambahan, namun harus dengan penggunaan takaran yang tepat. Sedangkan yang tidak boleh digunakan untuk tambahan pangan yakni boraks, formalin, pewarna tekstil dan rhodamine B serta methanil yellow.
Menurutnya, pendampingan bagi pelaku usaha UMKM dan menguji keamanan pangan merupakan tugas BBPOM untuk mewujudkan makanan aman, bermutu dan berdaya saing. Sehingga BBPOM Denpasar secara rutin melakukan pengecekan dan uji sampling produk pangan, baik menyasar kegiatan besar seperti Denfest dan pasar. Tidak hanya berfokus pada keamanan pangan, tetapi juga keamanan kosmestik.
Sementara itu, dari 5 sampel yang diambil tersebut tidak ditemukan adanya bahan berbahaya dan aman dikosumsi. Sehingga dari hasil uji ini dapat dipastikan kuliner yang tersedia terhindar dari risiko yang dapat membahayakan kesehatan.
“BBPOM juga rutin melakukan pengawasan dan sosialisasi ke pedagang-pedagang untuk tidak menggunakan bahan berbahaya serta pemanis berlebihan,” tandasnya. (030)