DENPASAR | patrolipost.com – Guna memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat, BPOM Denpasar melakukan uji sampel terhadap 20 kuliner yang ada di dalam perayaan Denpasar Festival (Denfest) ke-15. Adapun dari uji sampel yang diambil tersebut tidak ditemukan adanya bahan berbahaya dan aman dikosumsi.
“Setelah kita uji hasilnya negatif, tidak ditemukan mengandung bahan berbahaya. Jadi bagi masyarakat tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar PFM Ahli Madya BBPOM Denpasar Ni Putu Ekayani saat dijumpai sedang uji sampel di lokasi perayaan Denfest.
Ekayani menjelaskan 20 sampel tersebut terdiri dari beberapa perwakilan pangan yang diduga mengandung bahan berbahaya. Dari semua jenis makanan, terdapat 4 jenis yang dilakukan uji laboratorium. Pertama makanan dengan bahan pewarna tekstil. Kemudian yang kedua yakni jenis makanan yang mengandung boraks seperti bakso, sosis dan gorengan. Ketiga yakni formalin dan terakhir makanan yang mengandung rhodamine B.
“Jadi kami menyasar makanan dengan pewarna yang kami curigai berdasarkan dari warnanya yang mencolok seperti warna merah, pink. Apakah pakai makanan tekstil atau pewarna makanan. Dari sampling yang kita uji tidak ada yang mengandung pewarna berbahaya atau tekstil, boraks, formalin maupun rhodamine B. Jadi aman,” terangnya.
Menurutnya, menjamin keamanan produk makanan yang ada di acara-acara besar seperti Denfest sangat penting. Selain untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat bahwa produk makanan yang ada di Denfest terhindar dari risiko yang membahayakan kesehatan, juga hal ini merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi BPOM.
Pihaknya mengaku BBPOM Denpasar secara rutin akan melakukan uji sampling produk dan pengawasan selama Denfest berlangsung. Hal ini guna mengantisipasi adanya bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan yang dijual.
“Kegiatan besar seperti Denfest ini baru pertama kali digelar pasca pandemi, sehingga kami khawatir ada kandungan berhahaya di bahan makanan, jadi kami rutin lakukan pengawasan dan sosialisasi ke pedagang-pedagang juga untuk tidak menggunakan contohnya pemanis berlebihan serta mengimbau larangan untuk tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengedukasi para pelaku UMKM stand kuliner agar menggunakan celemek, penutup kepala, dan sarung tangan untuk mencegah makanan agar tidak terkontaminasi. Dimana BBPOM di Denpasar senantiasa mendukung dan melakukan pendampingan bagi pelaku usaha UMKM mewujudkan makanan aman, bermutu dan berdaya saing.
“Seperti rambut jatuh ke makanan ini bisa menyebabkan makanan terkontaminasi. Namun dapat dilihat bahwa uji sampel kali ini sudah dipastikan produk yang dijual dan tersedia aman. Sehingga bagi warga dan masyarakat yang ingin hadir ke Denfest silakan membeli makanan di stand kuliner yang ada karena sudah dipastikan tidak mengandung bahan berbahaya,” tandasnya. (030)