BANGLI | patrolipost.com – Kontes Anjing Kintamani tahun 2021 digelar di depan patung Monumen Pahlawan Anak Agung Anom Mudita, Bangli, Minggu (17/10/2021). Kontes anjing Kintamani dua tahun terakhir tidak terselenggara.
Sementara kontes kali ini dibuka oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta juga dihadiri Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika dan jajaran Forkompinda Kabupaten Bangli dan pimpinan OPD di Lingkungan Pemda Bangli serta para pecinta Anjing Kintamani.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli I Wayan Sarma mengakui kontes Anjing Kintamani terakhir diselenggarakan 2018 lalu. Dua tahun tidak dilaksanakan karena terbentur anggaran serta kondisi pandemi Covid-19. “Kondisi tidak memungkinkan dilaksanakan sebelumnya,” ungkapnya.
Lanjutnya, keberadaan anjing kintamani merupakan salah satu unsur Biodeversity yang menjadi salah satu pendukung dari Batur Unesco Global Geopark Network.
Trah anjing Kintamani juga telah mendapat pengakuan sebagai anjing ras dunia dari Federation Cynecologue Internasional (FCI) yaitu organisasi Internasional yang membawahi induk organisasi anjing trah seluruh dunia. Dengan demikian maka anjing Kintamani sudah bisa disejajarkan dengan trah anjing yang lain seperti buldog, fitbull, sitzu, siberian, dolmention, cihu-hua dan lain-lainnya.
Menurut Wayan Sarma, maksud dan tujuan diadakannya Kontes Anjing Kintamani ini untuk menjamin kelangsungan pemuliabiakan anjing Kintamani dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap anjing Kintamani sebagai anjing kesayangan yang pada gilirannya kita harapkan bisa menjadi komoditas ekonomi yang dapat diperdagangkan.
Dalam kontes Anjing Kintamani ini dibagi menjadi 2 bagian. Pertama, kontes anatomi anjing Kintamani yang dibagi menjadi 2 katagori yakni non stambum dengan 3 tingkatan umur yakni anakan, remaja dan dewasa dan stambum juga dengan 3 tingkatan umur yakni anakan, remaja dan dewasa. Kedua, lomba agility (ketangkasan) untuk semua trah anjing yang meliputi 3 katagori yakni agility (anakan, remaja dan dewasa), lomba makan dan lomba fashion show.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, melalui Kontes Anjing Kintamani ini pihaknya berharap dapat menggugah masyarakat khususnya para penggemar anjing Kintamani Bali agar lebih menyayangi anjing Kintamani. Seperti halnya menyayangi anjing ras lainnya.
“Anjing Kintamani jika dipelihara dengan perawatan yang baik akan mampu menunjukan intelegensi dan penampilan yang tidak kalah dengan anjing ras lainnya,” sebutnya.
Anjing Kintamani Bali sejak tahun 2012 diakui keberadaannya di tingkat Asia oleh Asian Canel Union (AKU). Bupati asal Desa Sulahan Kecamatan Susut Bangli ini meminta agar dibentuk brider-brider di masing-masing desa sesuai dengan yang sudah ditetapkan dalam Perda.
“Kalau sekarang kami lihat brider di Bangli masih sangat minim. Lebih banyak brider yang ada diluar Kabupaten Bangli. Kami berharap anjing kebanggaan yang kita miliki ini bisa mulai lagi dicintai di tanahnya sendiri, dan mulai lagi dikerjakan dengan serius oleh kawan-kawan kita,” ungkapnya.
Pihaknya selaku pemerintah di Kabupaten Bangli tentu akan memberikan dukungan dan support terkait dengan pengembangan dan pelestarian anjing Kintamani ini. Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli memiliki Perda Nomor 04 tahun 2015 tentang perubahan atas Perda Nomor 02 Tahun 2010 tentang kawasan pelestarian Anjing Kintamani Bali. Dimana Perda Nomor 04 Tahun 2015 adanya pengakuan terhadap 3 jenis warna dan campurannya pada anjing Kintamani yaitu warna putih, hitam dan anggrek serta pengembangan kawasan pelestarian menjadi Desa Sukawana, Siakin dan Pinggan.
Politisi PDIP ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat bangli, ayo kita cintai lagi produk lokal yakni anjing Kintamani ini.
“Mudah-mudahan ini menjadi Icon untuk di Bangli dan bisa pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi kawan-kawan pecinta anjing dan brider-brider yang ada di Kabupaten Bangli,” imbuhnya. (750)