BANGLI | patrolipost.com – Guna tingkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pajak hotel dan restaurant (PHR), Pemkab Bangli menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk penyiapan piranti aplikasi/alat perekam data transaksi PHR secara online.
Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta melaunching aplikasi baru ini dalam acara resepsi HUT ke-77 RI, bertempat di Alun-alun Bangli, Minggu (21/8/2022).
Bupati Sedana Arta mengatakan dengan aplikasi ini diharapkan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Bangli. Sistem ini sudah diterapkan di 34 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Kami bekerjasama dengan Globalindo. Selama empat bulan dilakukan uji coba,” ujarnya, Senin (22/8/2022).
Menurut Bupati dari PDI-P ini dengan pengoperasikan aplikasi ini ada kenaikan signifikan maka seluruh Wajib Pajak (WP) akan dipasang aplikasi ini. “Sejauh ini baru 16 WP yang dipasangi sistem ini, pemasangan dilakukan secara bertahap,” sebutnya.
Menurut Bupati Sedana Arta, sudah seharusnya WP menyadari, selain ada hak untuk berusaha ada juga kewajiban yang melekat. Sesuai UU WP menagihkan 10 persen PHR dan disetorkan ke daerah. Dengan aplikasi ini tidak ada alasan lagi bagi WP untuk berkelit.
“Semua harus masuk di dalamnya. Yang masih berkelit dengan menggunakan sistem lain, nanti kami akan undang penyedianya. Penyedia yang lain harus kooperatif dengan badan keuangan kita,” harap Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Jika tidak ada sikap kooperarif, berarti ada hal-hal yang perlu didalami. Pihaknya bersama pengawas pajak baik itu Kejaksaan, Tipikor, Pajak Pratama dan BKPAD akan terus melakukan monitoring.
Ketika aplikasi yang disiapkan offline dalam waktu 1-2 jam, maka akan langsung didatangi petugas. Akan dipastikan kenapa offline dalam waktu lama.
Di sisi lain, pihaknya juga akan turun serentak dengan DPRD Bangli. Namun sebelum itu, akan disosialisasikan terlebih dahulu sistem kerjanya kepada anggota DPRD Bangli. “Nanti turun serentak dan WP diambil secara random atau acak,” ungkapnya.
Menurutnya apa yang dilakukan adalah sebagai bentuk transparansi dan pertanggung jawaban kepada masyarakat. Pihaknya tidak segan untuk mengambil langkah tegas termasuk membawa ke ranah hukum. “Kami laksanakan pelan-pelan, bertahap tapi tegas. Ini semangat untuk membangun Bangli,” tegasnya.
Pihaknya ingin semua dapat berjalan dan terwujud untuk membangun Bangli. Semua pihak diharapkan memiliki semangat membangun Bangli, termasuk juga pengusaha.”Pengusaha agar menjadi pengusaha yang professional, taat aturan,” imbuhnya.
Disinggung terkait keberadaan petugas pengawas PHR dari BKPAD Bangli, Bupati Sedana Arta mengatakan untuk saat ini petugas ini masih bertugas. Jika sudah seluruh WP dipasang aplikasi/alat PHR online ini maka petugas akan ditarik.
“Untuk yang sudah dipasang aplikasi tidak ditempatkan petugas pengawas. Tapi pengawas kami alihkan ke lokasi lain,” jelasnya. (750)