GIANYAR | patrolipost.com – Bupati Gianyar, Made Mahayastra membuka dimulainya pelaksanaan Lokasabha V Pratisentana Bandesa Manik Mas Kabupaten Gianyar, di Wantilan Pura Taman Pule, Desa Mas, Kecamatan Ubud, pada Sukra Wage Krulut, Jumat (28/5/2021).
Mahayastra berpesan agar kepengurusan PBMM Gianyar bisa mengambil peran strategis. “Jangan hanya urus upakara saja. Karena PBMM sudah punya Sulinggih terkenal, Pemangku andel. Ambilah peran yang jauh lebih besar. Bagaimana trah agar saling memperhatikan,” pintanya.
Pratisentana Bandesa Manik Mas diharapkan bisa membantu pemerintah dalam mempersempit jurang kesenjangan sosial. Sebab dalam pasemetonan diyakini ada yang duduk di DPRD, jadi pengusaha, birokrasi. Tapi ada pula yang tertinggal, terbelakang, tidak punya rumah. “Bantu pemerintah mempersempit jurang kesenjangan ini. Kalau ada suka duka di Bandesa Manik Mas, saya akan sangat bangga sebagai Bupati Gianyar,” ungkap pejabat asal Payangan ini.
Kepada pengurus terpilih, Mahayastra berpesan agar bisa mengemban tugas dengan baik. “PBMM yang paling bagus, memberi contoh sampai tingkat terkecil. Jaga dengan baik, jangan sampai dimasuki politik,” pinta Mahayastra.
Menurutnya, ketika politik sudah masuk dalam organisasi apapun, lambat laun akan menemui kehancuran. “Jagalah niki, karena pratisentana ini tidak pernah sirna. Jalankan dengan baik, apalagi kawitannya ada di Gianyar. Pratisentana se Bali datang ke sini,” ujarnya.
Di era kekinian, Mahayastra juga mengajak PBMM berinovasi dalam menggerakkan roda organisasi. “Tambah kembali inovasi baru. Jangan tabu gunakan medos untuk kebaikan. Tapi sebaliknya, jangan mencari lawan, karena dalam hitungan detik bisa sangat mudah dapat lawan,” pesannya. Pihaknya berharap Lokasabha V ini menelorkan program-program kerja bagus dan kepengutusan tingkat kecamatan yang tulus ngayah.
Turut hadir Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardhana Sukawati, Panglingsir Puri Ubud Tjokorda Raka Kertyasa alias Cok Ibah, Puri Peliatan Tjokorda Nindia, DPRD Kabupaten Gianyar, Muspida Gianyar, Dinas Kebudayaan, PHDI dan MDA Gianyar, Manggala PBMM Pusat, serta undangan terkait.
Ketua Panitia Lokasabha Drs I Wayan Widjaya MSi menjelaskan Lokasabha dilaksanakan pasca Mahasabha sesuai AD/ART PBMM Pusat. Diawali dengan paruman pembentukan panitia. Namun karena dalam situasi pandemi Covid-19, Lokasabha digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat. “Lokasabha ini untuk membuat program kerja dan pengukuhan pengurus PBMM Kabupaten Gianyar dan pengurus 7 Kecamatan periode 2021-2026,” jelas Wayan Widjaya yang Bendahara Umum PBMM Pusat ini. Dijelaskan, Ketua PBMM Gianyar I Made Sarwa terpilih secara musyawarah mufakat. Made Sarwa sebelumnya menjabat Sekretaris PBMM Gianyar, kini menggantikan Ketua sebelumnya, I Ketut Darma.
“Pengukuhan ini kita gelar sekaligus dengan Mejaya-jaya,” ujar pengusaha perak asal Desa Celuk.
Sementara Ketua PBMM Gianyar yang baru dilantik, I Made Sarwa mengatakan setelah dikukuhkan kepengurusannya akan menjalankan program kerja berkonsep Tri Hita Karana.
“Kami akan melakukan pendataan seluruh Pura Dadia/Pura Panti Bandesa Manik Mas se Kabupaten Gianyar. Juga mendata jumlah pasemetonan, sehingga lebih mudah dalam koordinasi,” jelas pria asal Desa/Kecamatan Sukawati ini.
Atas saran Bupati Gianyar, Made Sarwa mengatakan memang memiliki program pemberdayaan SDM.
“Semeton kami luar biasa banyaknya. Ada yan ekonominya bagus menengah, lemah. Kami akan lakukan pemberdayaan dengan menciptakan lapangan kerja bagi yang butuh kerja, apalagi di pandemi ini,” ujarujar Made Sarwa yang juga Ketua DPK Perbarindo Kabupaten Gianyar ini.
Hasil pendataan sementara, jumlah semeton PBMM di Gianyar sekitar 4.000an. “Sekarang sudah ada teknologi, kami akan maksimalkan untuk mendata,” imbuhnya didampingi Sekretaris PBMM Gianyar I Wayan Eka Mustika. (kominfo/ist)