Bupati Suwirta Hadiri Pengukuhan Awig-awig Desa Adat Penasan Desa Tihingan

awig awig 33333
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri pengukuhan awig awig Desa Adat Penasan, Desa Tihingan, Banjarangkan, Senin (10/10). (ist)

SEMARAPURA | patrolipost.com – Bertepatan pada rahina Purnama Kapat, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri Pengukuhan Awig-awig Desa Adat Penasan Desa Tihingan bertempat di Pura Puseh lan Bale Agung Desa Adat Penasan Desa Tihingan Kecamatan Banjarangkan, Senin (10/10).

Nyoman Suwirta dalam sambutannya mengingatkan agar awig-awig dapat mengikuti perkembangan jaman dan menyesuaikan dengan adat istiadat yang sudah ada maupun yang sudah berjalan di Desa Adat Penasan. Selain itu juga harus selaras dengan peraturan pemerintah baik itu peraturan dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Peraturan Desa. Hal ini dipandang perlu, di samping untuk mensejahterakan masyarakat, keberadaan awig-awig juga dapat digunakan untuk melindungi masyarakat desa dari perbuatan yang melanggar hukum.

“Isi dari awig-awig tidak untuk dikeramatkan, melainkan untuk disepakati dan dilaksanakan dengan tujuan untuk mensejahterakan dan melindungi masyarakat serta sumber daya alam yang ada di Desa Adat Penasan,” ujar Bupati Suwirta.

Kepada Perangkat Desa Adat didorong untuk mensosialisasikan awig-awig kepada seluruh masyarakat di Desa Adat Penasan. Bupati Suwirta juga mengingatkan masyarakat Desa Adat Penasan untuk melakukan pemilahan sampah dari sumbernya, mentaati Peraturan Perda KTR, ikut menjaga kebersihan dan menata telajakan di lingkungan Desa Tihingan yang menjadi salah satu Obyek pariwisata di Kabupaten Klungkung.

Sementara itu, Bendesa Desa Adat Penasan I Wayan Subadra, menyampaikan bahwa Awig-Awig Desa Adat Penasan sudah berumur kurang lebih 40 tahun sejak dikukuhkan pada 5 Agustus 1982. Awig-awig ini dibuat dalam bentuk lontar dan buku. Dan untuk Awig-awig yang saat ini dikukuhkan dalam bentuk lontar, dua buah buku. Satu buku ditulis dengan menggunakan aksara Bali dan huruf latin Bali, dan satu buku lagi ditulis dengan menggunakan huruf latin Bali dan huruf latin Indonesia.

Acara Pengukuhan Awig-awig yang diisi dengan persembahyangan bersama dipuput oleh Ida Peranda Istri Rai Keniten saking Gria Gede Intaran Tihingan. Turut hadir Camat Banjarangkan I Dewa Komang Aswin, Perbekel Tihingan I Wayan Sugiarta dan krama Desa Adat Tihingan, serta undangan terkait lainnya. (855)

Pos terkait