SEMARAPURA | patrolipost.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diharapkan dapat membentuk sistem yang mampu mengendalikan inflasi di Kabupaten Klungkung. Harapan itu disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam arahannya ketika menghadiri rapat High Level Meeting TPID bertempat di ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Selasa (2/11/2021).
Rapat High Level Meeting (HLM) diadakan dalam rangka antisipasi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan Tahun 2021.
“Mari TPID Kabupaten Klungkung, robah pola pikir agar dapat menekan inflasi, ajak Bupati Suwirta.
“Saya menugaskan Sekda Klungkung untuk segera membentuk satgas pangan, agar TPID dapat menekan inflasi di Kabupaten Klungkung,” ujar Bupati Suwirta
Lebih jauh, Suwirta dalam arahannya menyampaikan bahwa beberapa inovasi Pemkab Klungkung, memiliki fungsi dalam menekan inflasi, seperti TOSS Gema Santi, dimana TOSS Gema Santi dihilir berfungsi untuk menuntaskan masalah sampah di Pemkab Klungkung, sedangkan di hulunya membantu terciptanya pertanian organik dan Inovasi Bima Juara yang dapat menekan inflasi harga beras di Kabupaten Klungkung.
Bupati Suwirta juga menugaskan Dinas Pertanian untuk bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan terkait mengimplementasikan Peraturan Gubernur Bali mengenai Pertanian Organik.
Ketua Harian TPID Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra melaporkan perkembangan secara umum distribusi bahan pangan di Kabupaten Klungkung sesuai dengan hasil pantauan Tim TPID Kabupaten Klungkung pada awal Bulan Oktober secara umum terpantau lancar, begitu juga dengan pasokan komoditas berjalan lancar.
Lebih lanjut, I Gede Putu Winastra melaporkan bahwa untuk pasokan komoditas cabai, bawang merah, bawang putih cukup banyak dan posisi harga masih stabil tidak mengalami kenaikan harga, dan terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga yang dipantau oleh Tim TPID pada awal Bulan Oktober yakni, komoditas telur dari Rp 24.000/kg menjadi Rp 15.000/kg dan untuk telur kualitas super menjadi Rp 17.500/kg, serta tomat dari harga awal Rp 6000/kg menjadi Rp 4.000/kg.
Sedangkan harga minyak curah maupun minyak kemasan mengalami kenaikan dari Rp 17.000 menjadi Rp 18.000/ liter.
Mengenai ketersediaan stock babi untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan 2021, Tim TPID memantau peternak babi di Desa Pau, dalam pantauan tim, untuk babi hidup seharga Rp 45.000/kg.
I Gede Putu Winastra menambahkan untuk di Kabupaten Klungkung yakni Klungkung daratan dan Nusa Penida terdapat 720 stok babi yang siap untuk dipotong. Dengan harga Rp 45.000/kg untuk harga babi yang masih hidup. Stock daging babi di Kabupaten Klungkung terpantau aman, dikarenakan pasokan juga didatangkan dari Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengapresiasi responsif Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dengan hadir dan mengikuti setiap Rapat HLM TPID yang dilaksanakan di Kabupaten Klungkung.
“Saya berharap Pemkab Klungkung memiliki BUMD dibidang pangan, dapat berupa Koperasi, PT, atau CV dalam rangka menekan inflasi yang terjadi di Kabupaten Klungkung dan supaya pasar-pasar di Kabupaten Klungkung dapat didigitalisasi,” harap Trisno Nugroho.
Trisno Nugroho dalam pemaparannya, memaparkan mengenai perkembangan Inflasi Bali dan merekomendasikan beberapa hal kepada Tim TPID Kabupaten Klungkung yakni, Mendorong kerjasama Antar Daerah, terutama dengan wilayah produsen di Bali maupun luar Bali, Pemanfaatan SIGAPURA untuk mendukung informasi simetris bagi konsumen dan edukasi belanja bijak, Adopsi digitalisasi di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan baik di bagian hulu maupun hilir, serta Pelaksanaan program pengendalian Inflasi (4K) sesuai kewenangan masing-masing OPD termasuk program seperti pasar murah, operasi pasar, sidak pasar, untuk mencegah penimbunan barang, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Klungkung Ni Putu Minarni S. menyampaikan materi mengenai Perkembangan Inflasi Kota Denpasar dan Kota Singaraja menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan 2021 dengan tujuan untuk dapat dijadikan acuan kepada TPID Kabupaten Klungkung.
BPS Klungkung merekomendasikan kepada TPID Kabupaten Klungkung beberapa hal yakni, memastikan ketersediaan komoditas esensial (terutama sembako), memastikan produksi cukup dan distribusi lancar, serta memastikan komoditas untuk upacara agama tercukupi.
Pada akhir kegiatan rapat, Bupati Suwirta mengajak Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan untuk mengunjungi salah satu KUD di Kabupaten Klungkung Yakni KUD Jaya Werdhi Takmung, dalam kunjungan tersebut, Bupati Suwirta menjelaskan tentang implementasi dari penerapan konsep Inovasi Bima Juara yang mampu menjaga harga beras di Kabupaten Klungkung dari inflasi daerah. (855)