SEMARAPURA | patrolipost.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri Workshop ke-2, Pre-Selection of Investment Projects for The Pipeline of The Indonesian – German Green Infrastructure Initiative (GII) yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Hotel Wyndam Tamansari Jivva Resort, Klungkung, Bali, Selasa (16/11/2021).
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari 15 sampai 18 November ini membahas ajuan proyek-proyek dari empat provinsi mitra GII, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali, terkait dengan pengelolaan sampah padat.
Dalam kesempatannya, Bupati Suwirta memaparkan berbagai tantangannya dalam menangani persoalan sampah di Klungkung, sejak dirinya mulai menjabat sebagai bupati. TPA Sente yang sudah dalam kondisi overload membuatnya melakukan berbagai cara dalam menangani sampah. Mulai dari pembangunan bank sampah, ecobrick hingga yang terakhir adalah teknologi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS).
Bekerjasama dengan STT PLN Pemkab Klungkung membangun TOSS dan berhasil diakui nasional berkat sukses masuk dalam Top 40 Inovasi Pelayanan Publik. Dukungan dari berbagai pihak pun mulai berdatangan baik itu dari BUMN hingga swasta turut serta menyerahkan CSR nya dalam bentuk alat dan mesin pengolahan sampah.
Meskipun demikian, banyak pula yang menawarkan metode pengolahan sampah yang baru, namun pihaknya tetap yakin dengan TOSS Center, sehingga tercetus program 100 persen Toss Desa. Selanjutnya Bupati Suwirta akan bergerak untuk mengatasi persoalan sampah di wilayah Nusa Penida. Karena Nusa Penida dengan berbagai potensi alamnya pernah mampu mengundang 12 ribu wisatawan per hari sebelum pandemi Covid-19 melanda.
“Saya tidak akan pernah merubah komitmen saya dalam memerangi sampah, saya akan membuat sebuah sistem pengolahan sampah yang baik sehingga bisa diteruskan oleh pemimpin Klungkung selanjutnya. Mohon dukungan dari seluruh pemangku kebijakan baik yang ada di pusat maupun di daerah untuk mengatasi persoalan sampah di Klungkung, selanjutnya saya akan bergerak ke Nusa Penida, karena Nusa Penida telah mampu mengundang 12 ribu wisatawan per hari sebelum pandemi Covid-19 melanda,” ujar Bupati Suwirta.
Sebelum mengikuti kegiatan workshop, Bupati Suwirta juga menyempatkan diri mengajak beberapa peserta workshop dari Kementerian untuk mengamati proses pengolahan sampah di TO Center Karangdadi, Desa Kusamba. (855)