DENPASAR | patrolipost.com – Sebagai upaya antisipasi dan mencegah meluapnya air sungai atau saluran air, DPUPR Kota Denpasar melalui Tim Biru Prokasih menggelar pembersihan sumbatan sampah pada saluran air di beberapa titik. Mengingat, hujan sempat melanda Kota Denpasar, Jumat (1/4) malam.
“Semua titik kita pantau, baik dari pengamatan lapangan dan aduan atau informasi dari perbekel/lurah ataupun masyarakat, jika terdapat sumbatan sampah kita atensi langsung, ini untuk mengantisipasi genangan,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata saat dikonfirmasi Sabtu (2/4/2022).
Adapun giat menyasar beberapa titik, mulai dari saluran Air di Jalan Ahmad Yani, saluran air Jalan Kaliasem, saluran air Jalan Tantular Renon, saluran air di kawasan Pemogan, saluran air di Jalan Hang Tuah, Jalan A Yani Utara dan kawasan Jalan Tulad Bilok.
Lebih lanjut dikatakannya, sebagai upaya pencegahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggencarkan pembersihan sungai, jaring sampah dan saluran air. Hal ini lantaran akhir tahun dan awal tahun yang identik dengan musim penghujan. Sehingga hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainnya di sungai.
“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya. Hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” terangnya.
Menurutnya, dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukanya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim penghujan akibat tersumbatnya saluran air.
“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” jelasnya.
Airawata menjelaskan bahwa secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik. Namun demikian, tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik dan pasca hujan reda akan segera kembali normal.
“Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi aliran air menuju muara,” paparnya.
Airawata mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya. Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan. Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.
“Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air,” harapnya. (030)