DENPASAR | patrolipost.com – Peristiwa berdarah terjadi di kos-kosan Jalan Sadasari Gang Jepun, Kuta, Selasa (11/1/2022) pukul 13.15 Wita. Dua orang, Fitria (41) dan Viktor (33) ditebas oleh Abdul Rahman Saleh (33).
Informasi yang berhasil dihimpun mengatakan, peristiwa berdarah ini hanya karena masalah cewek. Pukul 12.00 Wita, pelaku menghubungi pacarnya Fitria yang tinggal di Jalan Nyangnyang Sari Kuta agar datang ke tempat kos pelaku di Jalan Sadasari Gang Jepun Kuta untuk membicarakan hubungan mereka. Kemudian pukul 13.15 Wita, Fitria datang yang diantar oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal oleh pelaku. Melihat hal tersebut pelaku langsung curiga, sehingga pelaku masuk ke kamar mengambil golok dan langsung menyerang dan menebas Fitria sehingga mengenai bagian kepala atas. Merasa diserang Fitria kemudian lari menyelamatkan diri.
“Melihat kejadian itu, teman Fitria (korban Viktor – red) hendak melerai kejadian itu. Namun oleh pelaku, langsung ditebas sebanyak satu kali pada bagian kepala atas sehingga mengalami luka,” ungkap seorang petugas.
Pelaku menduga Fitria berpacaran dengan korban Viktor. Lantaran terbakar oleh api cemburu, sehingga pelaku main tebas. “Pelaku dengan ceweknya sudah putus. Tetapi sudah berapa lama mereka putus, kami tidak tau. Saat itu, pelaku melihat ada laki – laki bersama cewek itu sehingga pelaku langsung main tebas,” terang petugas yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Menariknya, setelah menebas kedua korban, pria asal Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT itu mengantar Fitria untuk mendapat perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Murni Teguh di Jalan Raya Tuban, Kuta. Tidak berselang lama, korban juga datang ke Rumah Sakit itu diantar oleh Ojek Online (Ojol). Melihat pelaku berada di RS tersebut, korban memilih kabur menyelamatkan diri dan meminta perlindungan ke Mapolsek Kuta yang jaraknya tidak jauh dari RS Murni Teguh.
“Pas turun dari Ojol dan melihat pelaku berada di loby, korban langsung lari ke Polsek dalam kondisi berdarah – darah untuk minta perlindungan. Setelah itu, anggota Polsek Kuta datang mengamankan pelaku,” terangnya.
Kapolsek Kuta Kompol Orpa SM Takalapeta SH yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa berdarah itu. Namun mantan Kapolsek KP3 Udara Bandara Ngurah Rai ini enggan menjelaskan lebih rinci lantaran ia belum menerima laporan hasil pemeriksaan.
“Benar, kejadian itu dan pelakunya saat ini sudah kita amankan di Polsek. Tapi kronologisnya saya belum dapat laporan dari Reskrim. Masih sedang diperiksa. Tadi anggota ada ke TKP cari barang bukti yang dipakai untuk menebas korban. Tapi sudah dapat barang buktinya atau belum, saya belum dapat informasi,” katanya. (007)