DENPASAR | patrolipost.com – Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali mengakui dengan berbagai upaya yang ditempuh dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19,
secara nyata berdampak pada mulai melandainya penambahan angka positif yang terpapar wabah global ini. Dalam sepekan terakhir, penambahan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali bertahan pada kisaran 2 digit.
Bahkan, data per tanggal 1 Juni 2021, penambahan angka positif hanya sebanyak 28 orang, jumlah pasien sembuh sebanyak 50 orang dan meninggal 1 orang. “Untuk ukuran provinsi, capaian ini luar biasa,” katanya di Denpasar, Rabu (2/6).
Ia berharap agar ke depannya situasi makin membaik, sehingga Bali benar-benar bisa dibuka untuk pasar internasional dengan negara terbatas pada bulan Juli 2021 mendatang. Pihaknya menyampaikan terimakasih atas perhatian yang begitu besar dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.
Perhatian itu antara lain ditunjukkan dengan intensnya kunjungan sejumlah menteri untuk melihat langsung kondisi Bali. Wagub Cok Ace berharap, kunjungan sejumlah menteri ini menjadi angin segar bagi pariwisata Bali, khususnya dalam menggenjot pasar domestik.
Masih terkait dengan upaya pemulihan pariwisata Bali, Kemenko Maritim dan Investasi juga mengagas program Work From Bali. Kendati belum signifikan berpengaruh pada tingkat hunian kamar hotel di Bali yang jumlahnya mencapai 150 ribu, menurutnya upaya ini patut diapresiasi. “Paling tidak, kita menunjukkan kepada wisatawan bahwa Bali masih nyaman untuk dikunjungi. Ini penting untuk memulihkan kepercayaan wisatawan, khususnya domestik,” imbuhnya.
Mencermati tren pandemi di sejumlah negara yang masih fluktuatif, Wagub Cok Ace mendorong pelaku pariwisata lebih optimal menggarap pasar domestik. Merujuk pada data, ia memberi gambaran tentang besarnya potensi wisatawan Nusantara.
Disebutkannya, setiap tahun tercatat 11 hingga 12 juta orang Indonesia berwisata ke luar negeri. “Kalau setengahnya saja bisa kita garap, ini akan berdampak positif bagi pemulihan sektor pariwisata,” tambahnya.
Cok Ace mengajak BPPD se-Indonesia bersatu membuat terobosan dalam menggarap wisatawan domestik. Langkah ini sangat penting agar sektor pariwisata tidak semakin terpuruk. “Kita jaga optimisme pelaku pariwisata, semangat mereka tak boleh padam. Jika semangat mereka sampai padam, akan terjadi kerusakan permenan yang akan sangat sulit diperbaiki,” pungkasnya.
Ia mengajak Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) se-Indonesia bersinergi dalam upaya pemulihan pariwisata yang terpuruk di tengah pandemi Covid-19. Mengingat pandemi ini tidak hanya menimbulkan dampak bagi sektor kesehatan, namun berimbas pula pada bidang ekonomi, sosial budaya hingga keamanan.
Ia menambahkan, berpatokan pada standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang mensyaratkan 70 persen penduduk di suatu wilayah harus sudah mendapat vaksin dosis lengkap untuk membentuk kekebalan kelompok terhadap Covid-19. Saat ini capaian vaksinasi di Bali sudah hampir 50 persen. “Jumlah penduduk Bali 4,32 juta, 70 persen dari jumlah tersebut berkisar pada angka 3 jutaan. Data per hari ini, hampir 50 persen dari jumlah tersebut sudah memperoleh vaksinasi Covid-19,” terangnya. (811)