Cok Ace: Aksi Percepatan Penurunan Stunting Dilaksanakan secara Berkelanjutan

cok ace stunting
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri Diseminasi Hasil Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Bal. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menghadiri Diseminasi Hasil Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Bali, Senin (12/12/2022).

Dikatakan Cok Ace, stunting merupakan salah satu bagian dari double burden malnutrition (DBM). Dampak stunting merugikan dari sisi kesehatan produktivitas ekonomi jangka pendek dan jangka panjang.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menunjukkan, prevalensi stunting balita di Provinsi Bali sebesar 10,9%. Target penurunan stunting di Provinsi Bali yang harus dicapai untuk tahun 2022 yaitu sebesar 9,28%. Sedangkan, tahun 2023 sebesar 7,71% dan tahun 2024 sebesar 6,15%.

“Pemerintah Provinsi Bali melaksanakan upaya konvergensi di tingkat provinsi. Program dan kegiatan dalam Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Sehingga, pengukuran outcome dan dampak dari setiap program dan kegiatan pelayanan dapat dilakukan secara terintegrasi. Komitmen yang kuat penting untuk memastikan sinergitas dan sinkronisasi.

“Semoga hasil survei SSGI 2022 mendapatkan hasil prevalensi Balita Stunting di Provinsi Bali yang lebih rendah dibandingkan dengan hasil SSGI 2021,” kata Cok Ace.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih menyampaikan, kegiatan itu untuk menyelaraskan program Percepatan Penurunan stunting antar Kabupaten/Kota di Bali. Kegiatan diikuti oleh 70 peserta dari Satgas Stunting, OPD KB dan undangan. (pp03)

Pos terkait