Cok Ace Minta KPA Bali Sosialisasikan Bahaya HIV AIDS dan Ketersediaan Obat bagi ODHA Dipermudah

odha
Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati saat menerima audiensi Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Bali AA Ngurah Patria Nugraha dan rombongan, Kamis (24/2/2022). (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Selain menimbulkan perekonomian terjun bebas akibat sektor pariwisata yang menopang Bali anjlok, pandemi Covid-19 juga mengakibatkan fokus terhadap penyakit lain khususnya penderita HIV AIDS terabaikan.

Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang juga mengalami dampak akibat Covid-19, lebih memilih untuk menghentikan pengobatan rutinnya. Selain mereka merasa minder dengan penyakit yang dianggap memalukan ini, mereka juga enggan mengambil obat di rumah sakit, yang tergolong memiliki jarak jauh dari lokasi tempat tinggal mereka.

Bacaan Lainnya

Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, sebagian besar Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang memilih pulang kampung dan merasa kesulitan ekonomi untuk pergi ke kota mengambil obat. Sehingga sebagian dari mereka lebih memilih untuk membiarkan hidup mereka tanpa penanganan obat.

“Laporan harian pandemi Covid-19 menyebabkan kasus pengidap HIV AIDS menjadi sedikit dilupakan penambahan kasusnya, namun seperti yang kita ketahui semua bahwa layanan pengobatan pengidap HIV AIDS tetap dilakukan dengan baik oleh para medis,” kata Cok Ace, Kamis (24/2/2022).

Cok Ace juga mengapresiasi keberadaan kader desa peduli AIDS dan Narkotika yang memiliki tugas untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan moril kepada anak-anak khususnya remaja di desa, baik itu melalui sekolah dan juga pertemuan khusus disiapkan oleh pihak terkait.

“Karena tanpa adanya penyebaran informasi dan pemahaman terkait apa itu HIV AIDS serta Narkotika dan bahaya yang ditimbulkan, maka masyarakat terutama generasi muda tidak akan tahu bagaimana cara untuk menghindari dan terlepas dari pergaulan bebas,” imbuhnya.

Sementara itu, sekretariat komisi penanggulangan AIDS Provinsi Bali AA Ngurah Patria Nugraha menjelaskan, pada 2022 siap menyalurkan dan sosialisasi buku berjudul ‘Aku Tahu tentang AIDS dan Narkotika’ ke KPA seluruh Bali.

Menanggapi hal itu,Cok Ace meminta agar menyiapkan sosialisasi yang baik dan terarah, mudah dicerna oleh generasi muda melalui penyiapan elektronik_book (E_book).

Selain E_book, ketersediaan obat bagi ODHA juga diharapkan dapat dipermudah, yakni disiapkan pada tingkat puskesmas, sehingga bagi mereka yang menjalani pengobatan secara rutin dapat lebih mudah untuk mendapatkan obat dan penanganan medisnya. (pp03)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *