BORONG | patrolipost.com – Cuncang Nus atau disebut juga Cuncang Kolong merupakan sebuah air terjun unik yang ‘mengepulkan asap’ putih. Kepulan asap akan terlihat jelas dari kejauhan saat disaksikan setelah hujan. Air terjun unik tersebut tersembunyi di perbatasan kampung Heso dan Melo, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.
Meskipun belum pernah dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara, namun keunikan air terjun Cuncang Nus layak dieksplor. Selama ini, keindahan dan keunikan air terjun ini hanya disaksikan oleh warga dua kampung tersebut, saat mencari kayu bakar atau saat panen kopi bagi yang mempunyai kebun kopi didekatnya.
Patrolipost.com pada Selasa (17/6/2025) menuntaskan rasa penasaran dengan mengunjungi air terjun tersebut. Suasana sejuk terasa dan hanya terdengar suara gemuruh air terjun. Suasana di air terjun Cuncang Nus cukup sunyi mencekam, apalagi jika pergi ke sana sendirian.
“Kepulan asap putih yang terlihat merupakan hasil dari air yang jatuh dengan deras pada bebatuan sehingga menimbulkan kepulan seperti asap putih,” ungkap Armin, salah satu warga Heso yang mempunyai kebun kopi di dekat air terjun tersebut.
Selain suasana sunyi yang terasa, keberadaan air terjun Cuncang Nus juga tidak terlepas dari cerita horor. Konon menurut penuturan para orang tua, di sekitaran air terjun dipenuhi pohon beringin dan terdapat beberapa gua.
Gua-gua yang ada di sana dipercaya sebagai rumah bagi ‘Wolo’. Wolo dideskripsikan sebagai makhluk halus bertampang menyeramkan, dengan tubuh dipenuhi bulu dan berpostur tinggi-besar.
“Makhluk tersebut tidak bisa dilihat langsung kecuali aromanya yang menyengat bisa tercium saat dia lewat,” lanjut Armin.
Konon, Wolo diyakini bisa berteman dengan manusia dan memberikan ilmu-ilmu gaib yang bisa digunakan untuk tujuan baik maupun buruk.
Air terjun Cuncang Nus dengan segala keunikannya akan tetap tersembunyi hingga kapan pun karena akses menuju ke sana hanya melewati jalan setapak yang terjal dan curam.
Sepintas, lokasinya tersembunyi seperti air terjun Nungnung di Plaga, Bali, untuk mencapainya harus menuruni beberapa ratus anak tangga. Namun karena masih asli dan belum tersentuh pembangunan apapun, air terjun Guncang Nus tetaplah menjadi tempat rekreasi potensial yang murah meriah namun penuh tantangan. (pp04)