Dalam Pengaruh Alkohol, Peserta Kemping Jatuh ke Jurang

BANGLI | patrolipost.com – Diduga dalam pengaruh alkohol, I Wayan Krisna Adi Putra (20) jatuh ke jurang di Banjar Tegal, Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, saat kemping pada Sabtu (01/06/2019) tengah malam. Akibatnya, pria asal Banjar Angsri, Desa Angsri, Baturiti, Tabanan, tersebut mengalami luka lecet pada bagian wajah dan leher.

Informasi yang dihimpun, kejadian berawal ketika Krisna bersama rekan-rakannya sampai di wilayah Desa Pinggan, kemudian memilih objek pohon cinta untuk lokasi kemping sekitar pukul 14.00 Wita. Pada pukul 20.00 Wita, rombongan ini diketahui sempat minum bir. Usai minum, Wayan Krisna dan rekannya tidur. Namun tiba-tiba tenda yang ditempati Krisna roboh.

Karena panik dan di bawah pengaruh alkohol, saat berjalan Krisna terpeleset hingga jatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter. Malam itu juga proses pencarian dilakukan, Krisna dapat ditemukan dalam keadaan selamat dengan luka lecet di bagian wajahnya. Pengelola objek pohon cinta, Komang Saputra, membenarkan insiden pengunjung jatuh ke jurang itu.

Dia menuturkan, sebelum kejadian, Krisna dan teman-temanya sempat minum-minum. Mungkin karena terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, kesadarannya berkurang. “Saat jalan yang bersangkutan terpleset, dan akhirnya terjerembab ke dalam jurang,” jelasnya. Mendapat laporan dari rekan-rekan Krisna, dia langsung meminta dilakukan pencarian di lokasi.

“Saya dibantu teman korban melakukan pencarian, sekitar pukul 01.30 Wita sampai di jurang. Tangisan korban jadi petunjuk untuk menemukan posisinya,” ungkapnya. Selanjutnya, sekitar pukul 04.30 Wita, Krisna berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah Saputra. “Lukanya sudah diobati, korban dan teman-temannya pulang sekitar pukul 09.00 Wita,” ujarnya.

Saputra mengatakan, ada 21 orang yang mengikuti kemping malam itu. Dia mengakui, pascakejadian tersebut, pihak kepolisian sempat meminta keterangan kepada korban. Mengenai keamanan, Saputra mengatakan, pernah berencana memasang pagar. Namun tidak disetujui wisatawan yang menilai keberadaan pagar akan menutupi pemandangan di sekitar lokasi.

Karena tidak jadi dipasangi pagar di lokasi tersebut, Saputra mengatakan, pihaknya mewanti-wanti kepada para pengunjung agar menjaga jarak dan mengutamakan keselamatan. Dia juga sudah meminta pengunjung tidak minum minuman keras di area objek pohon cinta. “Kami selalu ingatkan pengunjung, termasuk agar tidak mabuk-mabukan,” ungkapnya. (sam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.