Dari 1.000 Km Jalan Kabupaten di Bangli, hanya 19,3 Persen dalam Kondisi Rusak Berat

kabid binamarga
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli, I Wayan Lega Suprapto. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Kondisi jalan masuk kategori rusak berat di Kabupaten Bangli cukup kecil yakni 19,3 persen dari total panjang jalan kabupaten mencapai 1.000 kilometer. Perbaikan jalan rusak tersebut tergantung dari kemampuan keuangan daerah.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Perkim Bangli I Wayan Lega Suprapto saat dikonfirmasi terkait kondisi jalan berstatus kabupaten di Bangli mengatakan panjang jalan kabupaten sekitar 1.000 kilo meter. Dari panjang bentangan jalan tersebut kondisi jalan masuk kategori rusak berat sekitar 19,3 persen, sedangkan rusak ringan 2,71 persen dan kondisi mantap sekitar 77,91 persen.

Bacaan Lainnya

“Jika dilihat persentase kerusakan jalan kabupaten tergolong kecil,” ujar Wayan Lega, Rabu (8/1/2025).

Kata Wayan Lega, jalan dimasukan kategori rusak berat jika kondisi badan jalan terkelupas dan berlubang hingga badan jalan berupa tanah serta terjadi penurunan.
“Kondisi ini terjadi hampir di seluruh kecamatan,” jelasnya. Sementara kategori jalan mantap yakni belum di temukan ‘retak buaya’. Kalaupun ditemukan retakan, namun sebatas ‘retak rambut’ dan jalan masih bisa dilalui.

Pihaknya tidak memungkiri kondisi sama juga terjadi pada jalan provinsi, dimana ada beberapa titik ruas jalan provinsi di Bangli mengalami kerusakan. Semisal ruas jalan Kusumayuda, Jalan Nusantara, ruas jalan dari Pura Batur hingga Simpang Tiga Lampu, Kintamani.
“Terkait kondisi jalan provinsi yang rusak kami sejatinya sudah koordinasikan atau menyampaikan ke Dinas PU Provinsi,” sebutnya.

Untuk meminimalisasi kerusakan jalan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga asset daerah yakni dengan tidak membuang sampah di saluran drainase dan menanam tanaman seperti rumput gajah di bahu jalan.

”Jika saluran drainase tersumbat, air akan meluber ke jalan sehingga mempercepat kerusakan jalan,” kata Kabid asal Desa Manikliyu Kintamani ini.

Sementara disinggung terkait kondisi jalan Langgaan- Lembean yang rusak karena imbas dari pengerjaan proyek Bendungan Belok Sidan, kata Wayan Lega, untuk ruas jalan tersebut telah diperbaiki oleh Balai Wilayah Sungai Bali Penida. Sementara untuk ruas jalan Lembean-Kintamani sejauh ini belum mendapat penanganan. Rusaknya jalan tersebut karena dilalui kendaraan proyek yang melebihi tonase. (750)

Pos terkait