Deja’Vu 2.0, Spot Terbaik Menikmati Momen Sunset Labuan Bajo

dejavu
Rooftop Deja'Vu 2.0 menawarkan sensasi menikmati sunset Labuan Bajo yang eksotis. (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Selain Bali dan Lombok, Labuan Bajo juga menjadi tujuan wisata banyak wisatawan lokal maupun mancanegara karena keindahan alamnya. Dikenal karena pesona alamnya yang luar biasa indah membuat Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dijuluki sebagai “surga yang jatuh ke bumi”.

Sebagai salah satu destinasi super prioritas, Labuan Bajo menjadi destinasi wajib bagi banyak wisatawan. Selain dikenal sebagai tempat menyelam dan habitat kadal raksasa yang langka, Labuan Bajo juga memiliki beberapa tempat terbaik untuk menunggu momen matahari terbenam dengan panorama yang sangat indah.

Bacaan Lainnya

Spot sunset di Labuan Bajo memang menjadi salah satu destinasi wisata menarik. Kamu bisa menyaksikan sunset di pantai, bukit, hingga pulau-pulau. Jika kamu pecinta senja, Rooftop Deja’Vu 2.0 menjadi salah satu spot menarik untuk menikmati matahari terbenam.

Rooftop yang terletak di lantai 3 Hotel Deja’Vu 2.0 itu menawarkan pesona sunset yang sangat menarik, karena posisinya lebih tinggi dari bangunan lainnya di kawan Marina Labuan Bajo.

Tersedia pula tempat duduk yang berkesan modern yang terdiri dari bartools serta kursi sofa yang nyaman bila diduduki.

Sambil menunggu sunset, kita disuguhkan dengan minuman cooktile, moktail dan minuman lainnya yang diracik langsung oleh bartender profesional. Kita akan semakin betah dengan pelayanan karyawan yang sangat ramah.

Sambil menikmati minuman, kita juga disuguhkan alunan musik yang merdu dari para musisi hebat di Labuan Bajo, yang tampil setiap hari di Rooftop Deja’Vu 2.0 dan dibuka mulai pukul 17.00 Wita sampai pukul 24.00 Wita.

Deja’Vu 2.0 menjadi salah satu tempat menikmati matahari terbenam karena mudah dijangkau, letaknya di Jl Soekarno Hatta, Kampung tengah, Labuan Bajo.

Tak hanya melihat matahari terbenam, di sini kita akan disuguhkan keindahan lampu-lampu yang menyala di sepanjang kawasan marina yang akan mulai terang bersamaan dengan sinar matahari yang terbenam di ufuk Barat. Apalagi berpadu view ratusan kapal wisata yang sedang berlabuh, ditambah pemandangan Kota Labuan Bajo dari ketinggian.

“Posisinya tepat berada di marina, memang value utama pemandangannya adalah laut dan sunset. Konsepnya untuk hangout atau untuk santai, dan bisa mendapatkan hiburan. Baik untuk wisatawan maupun untuk penduduk Labuan Bajo,” kata Johnson Sihombing, Founder Deja’Vu 2.0 saat grand opening, Jumat 8 September 2023 lalu.

Brand Deja’Vu sebutnya memang sudah dibangun sejak 20 tahun lalu di Bali. Deja’Vu 2.0 Labuan Bajo merupakan yang ke 2. Deja’Vu 20 juga tersedia penginapan dengan fasilitas yang memadai, harga kamarnya kurang dari Rp 1 Juta per hari.

“Kita memadukan hotel dan hiburan dengan adanya bar, nanti kita juga ada restauran. Selain untuk penginapan, juga ada rooftop untuk menikmati sunset,” katanya.

Menurut Johnson, Labuan Bajo harus lebih banyak tempat yang lebih aktraktif, seperti restoran dan tempat hiburan yang sopan agar para wisatawan memiliki banyak pilihan dan tidak bosan.

“Kalau tidak ada maka tamu yang datang lebih banyak habiskan waktu di laut, kita berusaha menarik wisatawan untuk lebih lama tinggal di darat,” ucapnya.

Para pekerja di Hotel Deja’Vu 2.0 juga merupakan putra daerah, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat untuk pemberdayaan pekerja lokal.

“Di sini 98 persen merupakan putra daerah. Tanpa harus ada permintaan dari pemerintah pun, pengusaha yang berinvestasi di Labuan Bajo harus mendukung putra daerah di sini untuk lebih maju,” katanya. (334)

Pos terkait