DENPASAR | patrolipost.com – Saat ini Bali mengalami resesi ekonomi atau kontraksi sebesar 12,28% pada kwartal ketiga, termasuk provinsi paling parah di Indonesia. Hal ini memicu berbagai kalangan untuk bergerak membantu mencari jalan keluar. Salah satunya cara pemulihan tersebut adalah membuka pintu pariwisata Bali dan syarat utamanya menjadikan Bali berzona hijau atau bebas dari Covid-19.
Berawal dari persyaratan ini gerakan Bali KemBali muncul yang difasilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Gerakan masyarakat Bali dari berbagai kalangan ini bertujuan mengakomodir kebutuhan masyarakat akan informasi yang jelas tentang Covid-19 serta melakukan sosialisasi terhadap rendahnya kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan maupun kurangnya kesadaran mengikuti swab test.
Hingga 14 November 2020, langkah-langkah penting untuk “menghijaukan” Bali dari zona merah Covid-19 sudah mulai dilaksanakan dengan metode 3 T yaitu tracing, testing dan treatment. Gerakan Bali KemBali telah melaksanakan swab test gratis. “BNPB mengalokasikan dana Rp 2,7 triliun untuk 3 T di seluruh Indonesia,” sebut perwakilan BNPB, Brigjen TNI Agung Hermawanto saat menghadiri Deklarasi Gerakan Bali KemBali di Badung, Minggu (15/11).
Para relawan Bali KemBali juga bertugas untuk memberikan informasi yang jelas terkait Covid-19 serta memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait protokol kesehatan. BNPB menargetkan relawan Bali KemBali melakukan 100 swab test gratis dalam sehari untuk masyarakat Bali.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra pada kesempatan itu menyampaikan deklarasi tersebut menunjukkan semangat dari semua pihak untuk bangkit kembali dari keterpurukan sebagai dampak pandemi Covid-19.
Pihaknya mengapresiasi visi dan misi dari Gerakan Bali KemBali karena secara tidak langsung akan dapat memulihkan perekonomian Bali. Relawan Bali KemBali ini bertugas memberi imbauan kepada masyarakat mengenai penanggulangan dan penanganan Covid-19 secara cepat dan tepat. Selain itu, gerakan ini juga menyampaikan informasi mengenai destinasi wisata Bali yang telah siap menjalankan aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan.
Cok Ace berharap gerakan Bali KemBali ini jadi ajang promosi dan kampanye untuk memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat Bali. “Gerakan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pariwisata di Bali terutama bagi masyarakat Bali pada era pasca-pandemi,” ucap Cok Ace.
Deklarasi Gerakan Bali KemBali juga turut dihadiri oleh Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Aminudin Ma’ruf, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Ketua GIPI Bali/Bali Tourism Board. Deklarasi Gerakan Bali KemBali ditandai dengan penyerahan SK dari BNPB kepada Koordinator Bali KemBali serta pemutaran video lagu Bali KemBali. (811)