DENPASAR | patrolipost.com – Music Celebration 2024 yang melibatkan 150 musisi muda dan veteran telah digelar di Rumah Tanjung Bungkak (RTB) Denpasar, pada 27-28 Januari 2024. Music Celebration 2024 menyodorkan varian genre musik mulai dari rock, jazz, folk, reggae, world music, sampai electronic/DJ. Mereka disiapkan tiga panggung untuk menunjukkan kemampuannya.
Tiga panggung yang disiapkan panitia yakni, bunker, backyard dan ampitree untuk penampilan musisi jazz.
Hari pertama Music Celebration 2024 sempat diguyur hujan deras pada Sabtu, 27 Januari 2024. Penampilan musisi jazz di panggung terbuka Ampitree sempat dibatalkan.
Namun, di hari kedua para musisi jazz yang perform memberikan penampilan maksimal. Tidak itu saja, panitia mencatat, di hari kedua jumlah pengunjung membludak yang diperkirakan mencapai seribu orang.
Mantan news anchor televisi swasta nasional Sandrina Malakiano mengungkapkan, event itu membuktikan kolaborasi dengan tekad dan tujuan yang sama, mampu menjadi gerakan untuk mewujudkan impian.
“Music Celebration tahun ini membuktikan bahwa kolaborasi dengan tekad dan tujuan yang sama, didukung oleh komitmen menjaga bumi, bukan sekadar impian tetapi sebuah kenyataan,” kata Sandrina Malakiano, yang kini aktif di Yayasan Bali Wariga, Senin (29/1/2024).
Music Celebration yang digelar selama 2 hari menurutnya menjadi contoh bahwa setiap kegiatan dapat dijalankan secara ramah lingkungan dan zero waste.
“Ini adalah perayaan sejati, bukan sekadar persembahan musik, melainkan perayaan hidup dengan menempatkan perlindungan dan pelestarian alam sebagai fokus utama. Sudah saatnya berubah karena kita hanya memiliki satu Ibu Bumi,” ucapnya.
Musisi yang tampil di hari pertama yakni, Kai Mata, Matilda, Ary Juliyant, Soul n Kith, The Hydrant, Nobeleaf, Astera, Deep Sea Explorer, Navicula, Yuri Mahatma & Astrid, Rason, Kanhaiya, dan Boogie Prastyo.
Sedangkan di hari kedua tampil Made Mawut, The Jigs, Galiju, Mojorido, The Munchies, White Swan, Ras Rawon, Rhythm Rebels, DJ Evie, Gayatribrothers, Andien Fazmail Quartet, Kevin Suwandi Sela, Balawan, dan Jaklime.
“Kita jadikan Denpasar sebagai kota kreatif dengan rasa kebersamaan,” kata Anom Darsana dari Antida Music Production. (pp03)