Dinas Kesehatan Mabar Bentuk Tim Penguji Kandungan Air Kali yang Dikonsumsi Warga Selama Puluhan Tahun

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paulus Mami. (ist)

LABUAN BAJO | Patrolipost.com – Merespon kondisi menyedihkan yang dialami oleh warga desa persiapan Golo Tanggar, Kecamatan Komodo, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) segera membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan air kali Wae Rae yang dikonsumsi warga desa tersebut selama puluhan tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Paulus Mami menyampaikan pemeriksaan laboratorium akan dilakukan pada sampel air Wae Rae untuk memastikan apakah air tersebut telah tercemar dan memiliki kandungan bahan kimia seperti cairan pestisida.

Bacaan Lainnya

“Saya akan rapatkan barisan untuk rapat tim pada hari Senin, (7/6/2021). Pengujian dari Dinas Kesehatan dan tim ini juga terdiri dengan UPTD Labuan Bajo karena desa tersebut masuk dalam wilayah mereka,” ujar Paulus Mami, Sabtu (5/6/2021).

Selain turun ke lokasi untuk mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium, tim ini nantinya juga akan melakukan edukasi kepada warga desa persiapan Golo Tanggar.

Diketahui warga tiga dusun pada desa persiapan Golo Tanggar, yakni Dusun Laing Bakok, Dusun Wae Bue dan Dusun Bancang menggunakan air kali Wae Rae selama puluhan tahun untuk keperluan minum dan mandi cuci kakus (MCK). Mirisnya, aliran air yang sama juga dijadikan oleh ternak kerbau untuk berendam diri. Kondisi ini pun mendapatkan perhatian serius dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Manggarai Barat.

Ketua DPRD Kabupaten Mabar, Martinus Mitar mendorong pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Kesehatan untuk segera mengambil langkah proaktif guna mencegah dampak buruk terhadap kesehatan warga.

“Terkait konsumsi air minum bersih yang bisa berdampak pada kesehatan manusia maka Dinas Kesehatan harus bisa mengambil langkah proaktif karena kalau kita membiarkan masyarakat mengonsumsi air kali yang secara teknis kesehatan yang tidak memenuhi syarat maka pemerintah harus bisa mengambil langkah proaktif untuk menghindari risiko – risiko lebih jauh terhadap hidup manusia,” ujarnya, Jumat (4/6/2021).

Selain Martin Mitar, Wakil Ketua 2 DPRD Mabar, Marsel Jeramun sebelumnya juga mendesak Dinkes Mabar untuk melakukan tindakan preventif (pencegahan) dengan melakukan uji kelayakan pada air kali Wae Rae yang digunakan warga desa dengan jumlah penduduk mencapai 1.152 jiwa ini.

“Dinas Kesehatan punya tupoksi, apakah air Itu layak dikonsumsi masyarakat, mereka punya infrastruktur dan kewenangan untuk menguji kadar higienis baik makan maupun air yang dikonsumsi warga Manggarai Barat. Kita tidak ingin menunggu ada korban baru kita merespon, sebaiknya upaya preventif Itu dilakukan,” kata Politisi PAN ini. (334)

Pos terkait