Dinas PPKB Tabanan Wisuda 230 Lansia, Terbanyak Sepanjang 2025

lansia wisuda1
Para lansia yang mengikuti prosesi wisuda. (ist)

TABANAN | patrolipost.com – Sebanyak 230 lanjut usia (Lansia) dari sembilan kecamatan di Kabupaten Tabanan diwisuda pada Senin (8/12/2025) setelah menuntaskan rangkaian pembelajaran Sekolah Lanjut Usia (Sekolah Lansia) yang berlangsung sepanjang Januari hingga Oktober 2025.

Wisuda Lansia ini menjadi wisuda dengan peserta terbanyak yang dilaksanakan di Provinsi Bali selama tahun 2025. Prosesi yang digelar di Gedung Kesenian I Ketut Marya itu diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Tabanan sebagai bagian dari optimalisasi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL) untuk meningkatkan kualitas hidup Lansia secara menyeluruh.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala DPPKB Tabanan, para peserta dinyatakan lulus setelah memenuhi seluruh persyaratan akademik, administratif, dan kehadiran pada 8 sesi teori serta 2 sesi praktik lapangan yang mencakup senam, jalan sehat, dan kegiatan spiritual di desa masing-masing. Sembilan sekolah Lansia yang berpartisipasi antara lain berada di Desa Tista, Bongan, Mambang, Batannyuh, Selabih, Manikyang, Beraban, Mekarsari, dan Jatiluwih.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya menegaskan bahwa wisuda tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan cerminan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong Lansia tetap produktif, mandiri, dan bahagia. Ia menyebut semangat para Lansia dalam menimba ilmu sebagai inspirasi bagi masyarakat dan bukti bahwa proses belajar tidak mengenal batas usia.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Bali I Made Arnawa menekankan bahwa momentum ini memiliki arti penting dalam perjalanan program sekolah Lansia di Tabanan.

“Sejak diluncurkannya Sekolah Lansia Werdha Bhakti di Desa Bongan pada 9 Desember 2024, kemudian delapan sekolah Lansia lainnya pada 7 Juli 2025, hari ini menjadi tonggak bersejarah dengan diwisudanya 230 lansia. Ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan Lansia yang SMART: Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa para Lansia adalah “bintang-bintang yang bersinar terang hari ini” karena telah membuktikan bahwa menuntut ilmu tidak terhalang usia. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan PKK, pemerintah desa, perangkat daerah, tenaga kesehatan, pengelola sekolah lansia, serta keluarga yang mendampingi peserta selama proses belajar.

Program Sekolah Lanjut Usia berfokus pada peningkatan kualitas hidup lansia secara holistik dengan materi mencakup kesehatan fisik dan mental, pendidikan sosial dan keagamaan, keterampilan hidup, dan penguatan spiritual. Dalam pelaksanaan pembelajaran melibatkan lintas sektor seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial PPPA, Kementerian Agama, hingga para fasilitator desa.

Pemerintah berharap momentum wisuda memicu lahirnya lebih banyak sekolah Lansia di desa-desa lain, sekaligus memperkuat ekosistem BKL sebagai bagian dari pembangunan keluarga dan peningkatan kesejahteraan Lansia. Melalui wisuda Lansia ini, pemerintah menegaskan kembali visinya untuk mewujudkan Lansia tangguh, sehat, dan bermartabat. Para wisudawan diharapkan dapat menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen keteladanan bagi keluarga serta masyarakat. (007)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *